Berita Malang Hari Ini
Update Kasus Covid-19 di Jatim, Surabaya dan Kota Malang Masih Tertinggi
Kasus postitif Covid-19 di Surabaya dan Kota Malang masih tertingi di Jatim per 1 Februari 2022.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus postitif Covid-19 di Surabaya dan Kota Malang masih tertingi di Jatim per 1 Februari 2022.
Kasus postitif Covid-19 di Kota Malang bertambah 77 kasus dengan total 377 kasus.
Penambahan kasus ini membuat Kota Malang berada di posisi kedua di Jawa Timur sebagai daerah dengan kasus tertinggi Covid-19 setelah Surabaya dengan 445 kasus.
Kemudian disusul oleh Sidoarjo dengan 248 kasus, dan Kabupaten Malang sebanyak 141 kasus.
Sedangkan Kota Batu berada di posisi 18 dengan 16 kasus aktif Covid-19.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan penambahan kasus Covid-19 di Kota Malang kini banyak terjadi di klaster perkantoran.
Berdasarkan hasil tracing Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dari salah satu kantor di Kota Malang, ada penambahan hingga 27 kasus.
"Kami terus kuatkan tracing dan testing. Dari penambahan kemarin yang mencapai 122 kasus, berdasarkan tracing di satu kantor saja sampai 27 orang yang terkonfirmasi positif," ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (2/2/2022).
Sutiaji minta masyarakat tidak terlalu cemas dengan lonjakan kasus Covid-19 ini.
Dia minta masyarakat tetap waspada dan terus menerapkan disiplin kesehatan.
"Mayoritas orang yang terkena Covid-19 ini tanpa gejala dan gejala ringan. Jadi mereka diminta isolasi mandiri," terangnya.
Pemkot Malang telah mempersiapkan tempat isolasi terpadu (isoter) bagi masyarakat yang mengalami gejala ringan.
Isoter tersebut berada di SKB Blimbing, Kota Malang dengan kapasitas sampai 50 tempat tidur.
"Tinggal kami menguatkan dari sisi kesembuhan. Kami sudah siapkan obatnya agar kekebalan tubuh pasien bisa terjaga dengan baik."
"Jangan ada kecemasan berlebihan.Kami tetap menerapkan isoter. Walaupun orang yang positif ini gejala ringan dan tanpa gejala, dimohon untuk isoman," tandasnya.