Berita Lamongan Hari Ini

Operator Alat Berat Tewas Seketika Tertimpa Batu Raksasa di Tambang Batu Kapur di Paciran Lamongan

Operator backhoe, Putranto (40) tewas seketika karena tertimpa batu besar hampir sekitar 1 ton dari atas gunung kapur (galian C) di Paciran Lamongan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri
Kondisi alat berat tertimpa batu besar di Lamongan (di belakang truk) operator alat berat meninggal di tempat, Senin (7/2/2022) 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Insiden memilukan menimpa seorang operator alat berat di lokasi galian C di Desa Paciran Kecamatan Paciran Lamongan Jawa Timur.

Sang operator backhoe, Putranto (40) tewas seketika karena tertimpa batu besar hampir sekitar 1 ton dari atas gunung kapur (galian C) ketika sedang beraktifitas, Senin (7/2/2022) sore.

Kecelakaan kerja maut itu diduga dialami korban, saat ia sedang mengisi batu gunung dari tebing menggunakan alat berat ke atas truk.

Tidak hanya alat berat, backhoe yang rusak parah dan menggencet korban, dump truk yang sedang diisi korban juga turut tertimpa batu di bagian belakang kiri. 

Jasad korban ditemukan hanya terlihat di bagian kedua kaki saja, karena separuh badannya tertimbun batu dan alat berat.

Sementara sopir dump truk berhasil selamat, hanya kendaraan yang dibawanya rusak dan tertindih batu kapur di bagian bak saja.

Menurut saksi mata, Hari  Susanto(42) warga  Desa Sendang Duwur Paciran Kabupaten Lamongan, korban Putranto adalah operator backhoe yang setiap hari bekerja di tambang galian C milik H. Khoiruman. 

Korban kemungkinan tidak memperhatikan kondisi tebing gunung kapur itu ada yang retak-retak.

Saat korban sedang mengeruk pedel (batu gunung yang sudah dihancurkan) tiba-tiba batu besar dari atas itu runtuh, tepat menimpa backhoe yang dikendalikan korban.

"Retakan batu di atas itu tidak diketahui korban, dan runtuhnya batu besar itu begitu cepat, dan korban bisa menyelamatkan diri," kata Hari.

Gerak cepat, Kapolsek Paciran, Iptu Achmad Purnomo didampingi Ps. Kanut Reskrim, Bripka Ferry Agus Setiawan, Kanit Sabhara, Bripka Andika Agustian dan Banit Reskrim, Bripka Ganda Dwi AP  ke lokasi dengan mengerahkan satu alat berat, mengevakuasi korban dan bangkai backhoe serta 1 unit dump truk.

Untuk mengevakuasi korban, Kapolsek Paciran, Iptu Achmad Purnomo harus menyerahkan alat berat untuk menyingkirkan reruntuhan batu dari atas yang menimbun alat berat dan korban.

Proses evakuasi korban dilakukan secara hati-hati oleh operator alat berat yang baru didatangkan.

Proses evakuasi mempertimbangkan kondisi bagian atas gunung atau tebing batu yang retak.

Selain itu evakuasi dilakukan dengan berusaha sebisa mungkin menghindari jasad korban rusak lebih parah.

Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yoan Septi Hendri dikonfirmasi Suryamalang.com  (Tribunjatim Network) mengatakan pihaknya masih melakukan Penyelidikan terkait insiden ini.

"Hari ini juga kita panggil pemilik tambang galian C," katanya, Selasa (8/2/2022).

Pihak belum bisa memastikan apakah ada tersangka atau tidak, tergantung hasil pemeriksaan para saksi dan juga pemilik tambang. " Belum, belum (belum ada tersangka) karena hari ini baru kita panggil," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved