Suami di China Kaget Istrinya Melahirkan Bayi Bule, Gak Mirip Sama Sekali, Kecurigaannya Terjawab

Suami di China kaget istrinya melahirkan bayi bule, gak mirip sama sekali, kecurigaannya terjawab

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Eva.vn/Canva.com
Ilustrasi bayi dengan rambut pirang, suami di China kaget saat istrinya melahirkan bayi bule 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang suami di China kaget saat istrinya melahirkan bayi bule yang gak mirip dengannya sama sekali. 

Melihat fakta yang menyedihkan itu, suami sempat mencurigai istri bahkan berniat melakukan tes DNA

Beruntung kebenaran terungkap sebelum pasangan suami istri itu cekcok akibat kelahiran bayi bule yang tidak disangka-sangka. 

Dilansir dari EVA pada Senin (7/2/2022), kejadian ini dialami pasangan suami istri, Truong Lam dan Tieu Xia yang tinggal di Kota Suzhou, Anhui, China.

Mereka jatuh cinta saat kuliah dan keduanya berasal dari keluarga kaya.

Jadi, tepat setelah lulus, pasangan berbakat itu segera menikah.

Pada tahun kedua setelah menikah, Tieu Xia hamil sesuai keinginannya.

Akibat rumah suami dan rumah orang tua Tieu Xia berada di kota yang sama, kedua keluarga merawatnya dengan sangat hati-hati.

Mengutip TribunTrends.com 'Suami Curiga Minta Tes DNA saat Bayinya Lahir dengan Rambut Pirang, Kebenaran Terungkap'.

Ilustrasi hamil, ibu hamil melahirkan di mobil gara-gara ditolak rumah sakit, beredar viral
Ilustrasi hamil, ibu hamil melahirkan di mobil gara-gara ditolak rumah sakit, beredar viral (Canva.com)

Mereka mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk mempersiapkan kelahiran buah hati.

Setelah lebih dari 9 bulan hamil, Tieu Xia melahirkan seorang bayi laki-laki yang lucu.

Sayangnya, Tieu Xia dan suaminya terkejut mendapati penampakan bayi mereka yang sama sekali beda dari orang tuanya. 

Bagaimana bisa Tieu Ha dan suami yang orang Asia punya anak mirip bule dengan kulit kuning dan mata hitam. 

Tidak cuma itu, bayi mereka juga memiliki rambut pirang seperti orang Barat dan bahkan kulitnya sedikit lebih putih daripada orang tuanya.

Saat melihat anaknya dibawa keluar dari ruang bersalin, Truong Lam mengira anak ini bukan anaknya.

Bahkan Truong Lam meminta pihak rumah sakit berkali-kali memastikan dokter tidak salah memberikan anak.

Perawat lantas mengatakan malam itu hanya istri Truong Lam yang melahirkan, dan memesan kamar terpisah, jadi tidak ada kesalahan.

Truong Lam pun mulai mengalihkan kecurigaannya kepada istri.

Pikiran negatif Truong Lam mulai berkelana, pria itu berpikir kadang Tieu Xia pergi "mencari perangko" di luar.

Dari sini Truong Lam mulai menduga bisa jadi bayi itu bukan putranya, namun hasil hubungan gelap istri dengan pria lain. 

Ilustrasi bayi dengan rambut pirang
Ilustrasi bayi dengan rambut pirang (eva.vn)

Untungnya, belum sampai melakukan tes DNA dan bertanya kepada istri, Truong Lam bernafas lega setelah mendengarkan penjelasan ibunya. 

Usut punya usut, kakek Truong Lam adalah blasteran Cina-Prancis tetapi karena sudah lama meninggal tidak banyak anggota keluarga yang tahu. 

Terlebih ibu dan saudara laki-laki Truong Lam terlihat persis seperti orang Asia jadi dia juga melupakan hal ini.

Bahkan orang tua Truong Lam tidak menyangka, cucunya akan mewarisi beberapa sifat barat kakek buyutnya.

Melirik kasus di atas, ada hukum hereditas yang sangat kompleks dan metode pewarisan juga sangat beragam.

Dalam proses pewarisan juga terdapat beberapa gen resesif, atau gen-gen tersebut akan disusun dan digabungkan kembali.

Sehingga, beberapa sifat pada keturunannya tidak akan seperti orang tuanya.

Selain 70% diwariskan dari orang tua, 30% tergantung pada nutrisi dan olahraga.

Tinggi badan juga memiliki hubungan tertentu dengan warisan dari generasi lain.

Beberapa gen mungkin tidak muncul pada generasi kedua tetapi kemudian dapat muncul pada generasi ketiga.

Secara khusus, jika orang tua tidak terlalu tinggi tetapi kakek-nenek tinggi, cucu masih memiliki kemampuan yang tinggi.

Penelitian juga telah menunjukkan jika salah satu orang tua Anda mengalami obesitas, anak Anda juga cenderung menjadi gemuk.

Kemudhain dari sudut pandang ilmiah, kebotakan juga memiliki kecenderungan genetik.

Jika ayah dan kakek sama-sama botak, peluang anak tersebut menjadi botak adalah 100%.

Melansir Kompas.com, sebenarnya secara genetik seorang anak sebenarnya lebih mirip dengan ayahnya kendati wajahnya mirip ibu. 

Berdasarkan studi yang dilakukan tim dari University of North Carolina's School of Medicine yang dipublikasikan di jurnal Nature Genetics, mamalia menggunakan DNA ayahnya lebih banyak ketimbang dari ibunya ketika menjalani mutasi, sebuah proses genetik yang menentukan siapa kita.

Secara khusus, penelitian menunjukkan meski kita mewarisi jumlah yang sama dari mutasi genetik dari orang tua, kita benar-benar "menggunakan" lebih dari DNA yang diwarisi dari pihak ayah.

Tim peneliti yang dipimpin oleh profesor genetik dan penulis senior Fernando Pardo-Manuel de Villena menguji mutasi genetik tikus persilangan khusus untuk melihat mutasi mana yang memengaruhi ekspresi.

"Dari 80 persen yang diuji, beberapa ratus gen menunjukkan ketidakseimbangan genom ekspresi mendukung ayah," kata penulis pertama, James Crowley.

"Ketidakseimbangan ini menghasilkan keturunan yang ekspresi gen otaknya secara signifikan lebih seperti ayah mereka."

Penulis percaya bahwa bias yang serupa juga ditemukan pada subyek manusia.

"Hasilnya merupakan temuan penelitian luar biasa, yang bisa membuka pintu menuju area baru yang menggali tentang genetik manusia," ujar Pardo-Manuel de Villena.

Artikel: 'Secara Genetik, Manusia Lebih Mirip Ayahnya'.

Ikuti berita viral lainnya. 

(TribunTrends.com|Nafis Abdulhakim/Kompas.com|Lusia Kus Anna)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved