Gak Mau Bayar Bagasi Pesawat, 4 Turis China Makan Jeruk Satu Kardus, Buah 30 Kg Ludes
Gak mau bayar bagasi pesawat, 4 turis China makan jeruk satu kardus, buah 30 kg ludes
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Lalu Hasanuddin menghadap petugas bandara. Setelah ditimbang, tas berisi uang Rp 200 juta itu langsung dibawa ke bagian bagasi.
Kata Hasanuddin, alasan ia memilih tasnya untuk dimasukkan ke bagasi karena lebih aman.
"Saya lebih aman di bagasi dibanding harus dibawa ke kabin. Kalau dibawa-bawa takut disambar orang," ujarnya.
Sesampainya di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sabtu siang, Hasanuddin melihat kancing tasnya sudah berubah.
"Saat turun di Jambi, saya cuirga. Kancing tas sudah berubah. Lalu saya lapor ke petugas bandara," ujarnya.
Setelah melapor, tas langsung ditimbang dan beratnya berkurang .Saat diperiksa uang yang ada di dalam tas berkurang Rp 50 juta.
Sementara itu, Manajer Lion Air Group Jambi, Mardanus mengatakan, berdasarkan aturan penerbangan, pnumpang tidak diperbolehkan membawa uang atau barang berharga di dalam tas yang masuk ke bagasi.
Dijelaskan Mardanus, jika penumpang tetap ingin membawa uang ke bagasi, harusnya melaporkannya ke petugas sehingga bisa masuk ansuransi.
"Kalau hilang tentu penumpang bisa mengeklaim di pihak asuransi," jelas Mardanus melalui sambungan telepon, Senin (17/11/2020).
Atas kejadian ini, Mardanus memastikan bahwa tidak ada penggantian isi karena hal tersebut masuk daftar barang berharga.
Kompas.com 'Fakta Uang Penumpang Rp 50 Juta Hilang di Bagasi Pesawat, Kancing Tas Berpindah hingga Tanggapan Maskapai'.
Ikuti berita bagasi pesawat dan berita viral lainnya.
(TribunTrends.com|Nafis Abdulhakim/Kompas.com|Candra Setia Budi)