Berita Kediri Hari Ini

Guru SD di Pare Kediri Sukses Bikin Usaha Manisan dan Sirup Jahe, Dipasarkan Hingga Luar Jawa

Seorang Guru Agama SD di Kabupaten Kediri sukses berinovasi olahan Jahe yang dijual di berbagai macam pulau di Indonesia.

Penulis: Farid Farid | Editor: isy
didik mashudi/suryamalang.com
Apen (36) Guru SD Agama di Pare Kediri saat memotong Jahe dalam pembuatan olahan manisan dan sirup dari jahe yang dinamakan Ginger Jahe. 

Untuk harga yang dipatok oleh Apen seperti olahan manisan jahe adalah 15 ribu dengan berat 100 gram.

Sedangkan harga sirup botol dengan ukuran 350 Ml dibanderol dengan harga 30 ribu rupiah.

"Satu bulan saya bisa habiskan 50 kilogram Jahe Gajah, untuk 200 botol. Sedangkan kalau buat manisan jahe setiap satu kilogram jahe, menyusut menjadi 3 bungkus olahan jahe," tuturnya.

Kendala Terkait Produksi
Diakui Apen jika produksi pembuatan jahe hanya sedikit mengalami kendala, terutama dalam proses pembuatan manisan jahe.

"Kita buat manisan ini bisa sampai 2 hari. Karena kita perlu keringkan manisan di panas matahari," ungkapnya.

Sementara itu terkait kendala lain yang dihadapi adalah soal pemasaran, di mana justru menurut Apen, produknya lebih banyak diminati warga luar Kabupaten Kediri.

"Kalau orang kadang mikirnya ini seperti permen untuk manisan jahe. Padahal itu bukan, dan orang awalnya liatnya tidak percaya, apakah itu jahe asli atau tidak. Jika dirasakan pasti baru ketahuan jika memang itu adalah jahe asli," terangnya.

Apen juga berharap dengan usaha barunya ini bisa menjadi alternatif di tengah kesulitan saat masa pandemi Covid-19.

"Ini adalah salah satu peluang usaha saat masa sulit sekarang. Kalau bisa kami berharap bisa mendapatkan perhatian oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, agar bisa mengembangkan bisnis UMKM kami," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved