Berita Pasuruan Hari Ini
'Kleopatra' Asal Pasuruan Ditangkap saat Live Pamer Kemolekan Tanpa Busana di Aplikasi 'Sawer-Sawer'
Kusnia yang memiliki nama panggung 'Kleopatra' ini memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan keuntungan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: isy
Pernyataan itu disampaikan Kasatreskrim saat memimpin rilis, Selasa (1/3/2022) siang.
Menurutnya, tersangka diamankan saat sedang live.
"Dia diamankan saat sedang live tanpa busana. Dari lokasi penggerebekan, kami amankan seperangkat alat untuk live, dan pakaian yang bersangkutan," jelasnya.
Menurut Adhi, keuntungan yang didapatkan Kleopatra ini bisa lebih dari Rp 15 juta, bahkan sampai Rp 20 juta per bulan.
"Dari aplikasinya dan agency, dia dibayar 6 dolar per jam atau sekitar Rp 100.000. Dia per hari minimal bisa live sampai 3 jam lebih," lanjut dia.
Selain itu, ia juga mendapatkan bagi hasil dari koin yang diberikan penonton setianya saat live.
Harga satu koin Rp 3.000.
Setiap live, ia bisa ditonton lebih dari 30 ribu orang.
"Kalau koin ini dibagi sama pemilik aplikasi dan agencynya. Persentasenya, 60 untuk host atau Kleopatra dan sisanya untuk aplikasi dan agency," paparnya.
Disampaikan Kasat, tersangka ini bergabung dengan temannya yang merupakan agency ini sejak September tahun lalu.
Agency ini, kata Kasat, bertugas untuk mencari perempuan-perempuan yang mau dijadikan host dalam aplikasi tersebut.
Sementara ini, dari pengakuannya ada enam host yang menjadi binaannya.
"Ini masih akan kami kembangkan lebih dalam," terangnya.
Kasat menyebut, agency ini memliki kriteria khusus sebelum merekrut host.
"per bulan, agency bisa untung Rp 4-5 juta dari satu host," urainya.