Petinju Hero Tito Meninggal Dunia
Kenali Bahaya Pendarahan Otak Penyebab Hero Tito Meninggal Dunia, 6 Gejala Ini Penting Diketahui
Kenali bahaya pendarahan otak penyebab Hero Tito meninggal dunia, 6 gejala ini penting diketahui
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Efek pendarahan otak jadi penyebab petinju asal Malang Hero Tito meninggal dunia Kamis, (3/3/2022) lalu.
Dalam pertarungan di ajang tinju Holywings Sport Show Minggu (27/2/2022), Hero Tito KO setelah kena pukulan lawannya James Mokoginta.
Setelah KO, Hero Tito dibawa ke rumah sakit dan sempat koma sebelum akhirnya meninggal Kamis lalu.
Hero Tito meninggal dunia setelah menjalani operasi pendarahan otak di rumah sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Usai operasi, Hero Tito sempat membuka mata, namun setelahnya pria 36 tahun itu belum sadarkan diri.
Selama empat hari dirawat di rumah sakit, Hero Tito mengembuskan napas terakhirnya.
Dalam pertandingan yang begitu sengit, pukulan dari tangan kanan James Mokoginta mendarat sangat keras ke dagu Hero Tito.
Kejadian itu berlangsung pada menit ke-2 ronde ketujuh.
Hero Tito yang terkena pukulan keras tersungkur di atas matras.

Wasit kemudian mulai menghitung dengan Hero Tito yang terluka masih mencoba berdiri untuk bertarung kembali.
Sayangnya kondisi Hero Tito yang lemah membuatnya ambruk kembali ke matras dan langsung tak sadarkan diri.
Hero Tito langsung dinyatakan kalah oleh wasit lewat knockout (KO) dan langsung ditangani oleh tim medis.
Heru Purwanto alias Hero Tito petinju asal Malang dinyatakan meninggal dunia pukul 16.45 Wib.
Rencananya jenazah akan langsung dibawa ke Kabupaten Malang dan dimakamkan di rumah duka pada Jumat (4/3/2022) pagi, RT 3/RW 3 Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
- Pendarahan Otak
Pendarahan otak adalah kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis segera.
Gangguan kesehatan ini bisa terjadi di bagian dalam tengkorak tapi di luar jaringan otak, atau di bagian dalam jaringan otak.
Pendarahan otak dapat mengganggu aliran darah dan oksigen ke organ vital tersebut.
Pasalnya, otak tidak dapat menyimpan oksigen.
Untuk mendapatkan oksigen dan nutrisi penting lain, otak hanya mengandalkan pembuluh darah.
Pendarahan di otak memutus aliran pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi penting ini.
Ketika pendarahan otak mengganggu aliran darah selama lebih dari tiga menit, sel-sel otak bisa mati.
Imbasnya, sel saraf bisa rusak, menyebabkan cacat fisik dan mental, sampai mengancam jiwa.
Mengutip Kompas.com '12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya'.

Parah atau tidaknya pendarahan otak tergantung penyebab, lokasi terdampak, banyak sedikitnya pendarahan, jeda antara pendarahan dan penanganan medis yang tepat, usia, dan kondisi kesehatan.
Kendati berdampak fatal, penderita pendarahan otak bisa pulih apabila segera diberikan pertolongan medis yang tepat.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab pendarahan otak dan gejalanya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa penyebab pendarahan otak antara lain:
- Trauma kepala karena kecelakaan, jatuh, atau pukulan di kepala
- Tekanan darah tinggi
- Penumpukan lemak di arteri atau aterosklerosis
- Pengentalan darah di otak Aneurisma otak pecah
- Penumpukan protein di dinding arteri otak
- Kebocoran sambungan antara ateri dan vena
- Gangguan pendarahan atau efek samping obat pengencer darah
- Tumor otak
- Merokok, minum alkohol berlebihan, penyalahgunaan narkoba
- Eklamsia dan pendarahan saat melahirkan
- Gangguan pembentukan kolagen
- Gejala pendarahan otak Melansir Medical News Today, gejala pendarahan otak bisa berbeda-beda.
- Hal itu dipengaruhi lokasi pendarahan dan bagian otak yang terdampak.
Secara umum, gejala pendarahan otak di antaranya:
- Sakit kepala parah mendadak Leher kaku
- Merasa kesakitan Bingung
- Tidak tahan silau atau cahaya
- Susah berjalan, bergerak, atau bicara
- Badan gemetaran Kejang Pingsan atau susah untuk tetap terjaga
- Darah atau cairan keluar dari telinga
Jika ada gejala pendarahan otak di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit.
Untuk membantu menemukan lokasi pendarahan otak dan menentukan jenis perawatan paling tepat, dokter jamak merekomendasikan pemeriksaan CT scan atau pemindaian sinar-X.
Ikuti berita Hero Tito dan James Mokoginta lainnya.
(Suryamalang.com|Sarah/Kompas|Mahardini Nur Afifah)