Pembacokan di Kediri
Daftar 10 Korban Pembacokan Brutal di Kediri, Kakak Bunuh Adik, Bacok Orang tua sampai Tetangga
Daftar 10 korban pembacokan brutal di Kediri, kakak bunuh adik, sabet orang tua sampai para tetangga
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Berikut daftar 10 korban pembacokan di Kediri yang dilakukan seorang pria bernama Riyanto (36).
Perisitiwa yang terjadi di Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok Kecamatan Wates itu berlangsung pada Senin (7/3/2022).
Sepuluh korban aksi pembacokan itu terdiri dari adik kandung dan orang tua pelaku serta para tetangga.
Sayangnya, aksi pembacokan yang dilakukan Riyanto ini belum diketahui motifnya.
Riyanto ngamuk tanpa alasan yang jelas membabi buta dengan membacok adik kandung, orang tua dan para tetangganya.
Saat ini Riyanto telah diamankan polisi dan sedang dalam proses penyelidikan.
Berikut ini daftar 10 korban pembacokan di Kediri, korban tewas dan luka-luka:
- Adik Kandung Tewas (1 orang)
Kejadian bermula saat Riyanto tiba-tiba membacok Riyanti (34), adik kandungnya, hingga korban meninggal di tempat kejadian.
- Tetangga Tewas (2 orang)
Setelah membacok Riyanti, Riyanto semakin bertambah kalap lalu membacok Trinah (40) dan Mujayanah (40), kedua korban perempuan ini merupakan tetangga pelaku.
Akibat luka pendarahan, kedua korban juga meninggal dunia.
- Orang tua Luka-luka (2 orang)
Sementara tujuh korban lain yang mengalami luka-luka akibat aksi Riyanto dibawa ke RS Surya Melati.
Korban terluka di antaranya, Siswo (60) dan Tuminah (60), mereka adalah ayah dan ibu kandung pelaku.
- Adik Ipar Luka -luka (1 orang)
Riyanto juga membacok Choirul (45) adik ipar pelaku yang juga suami Riyanti.
- Tetangga Luka-luka (4 orang)
Korban lainnya Aziz (75), Kasiyanto (50), Komariatun (45) dan Kristiono (50) ke 4 korban merupakan tetangga pelaku.
Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP serta membawa korban meninggal untuk dilakukan otopsi di rumah sakit.
Sedangkan korban yang terluka saat ini masih dalam perawatan akibat luka-lukanya di RS Surya Melati.
Sejauh ini belum diketahui penyebab motif pelaku membacok keluarga dan tetangganya.
- Korban Tewas Bertambah, Identitas Belum Diketahui
Salah satu dari data korban luka-luka di atas berubah statusnya menjadi meninggal dunia setelah tak tertolong di rumah sakit.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, total empat orang meninggal dunia dan enam luka-luka.
"Yang meninggal di tempat ada tiga orang dan satu meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Sayangnya belum diketahui pasti identitas korban tambahan yang meninggal saat dirawat di rumah sakit.
- Kronologi
Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates, Darwanto, mengungkap awal kronologi kejadian pembunuhan di Kabupaten Kediri Jawa Timur, Senin (7/3/2022).
Menurut Darwanto, peristiwa terjadi pada pukul 13.00 WIB siang hari.
"Saya dapat laporan dari warga jam satu siang."
"Bilang, anaknya Pak Sis ngamuk bacok'i adik e dan tanggane," ujarnya.
Setelah mendapat laporan, Darmanto kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dari Polsek Wates.
"Hanya berselang beberapa menit, anggota polisi sudah datang dan amankan pelaku," tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM mengatakan, saat ini masih mendalami motif pelaku.
"Sementara ini kami masih mendalami dan untuk pelaku pembacokan sudah kita amankan," ujarnya Senin (7/3/2022).
Lanjut AKP Rizkika memastikan jumlah korban berjumlah 10.
- Tak Ada Catatan Gangguan Jiwa
Pelaku pembacokan di Kediri diketahui tidak memiliki riwayat gangguan jiwa seperti dijelaskan Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, Darmanto.
"Kalau riwayat ODGJ atau depresi itu tidak ada."
"Kami dari pemerintah desa dan warga juga terkejut," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (7/3/2022).
Menurut Darmanto, pelaku sudah lama tinggal di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
"Kesehariannya pelaku ini tertutup. Tetapi kalau soal keagamaan itu baik. Dia itu Muadzin kok di Masjid," ungkapnya.
Sementara itu pelaku juga diketahui sudah berumah tangga sekitar dua tahun yang lalu.
"Untuk kependudukannya sudah pindah di Purworejo Kecamatan Kandat."
"Tetapi keseharian kerjanya di rumah Desa Pojok itu," terangnya.
"Selain itu untuk keseharian pelaku pembacokan diketahui, bekerja sebagai kuli bangunan dan berkebun," pungkasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha mengatakan jika pelaku diketahui tidak ada riwayat ODGJ.
"Untuk mengecek ODGJ hari ini pelaku sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri," pungkasnya.
Berita terkait Pembacokan di Kediri
(Reporter|Farid)