Pembacokan di Kediri

Pria di Kediri Bacok 10 Orang, Empat Orang Meninggal, Ini Kesaksian dari Warga dan Perangkat Desa

"Saya dapat laporan dari warga jam satu siang. Bilang, anaknya Pak Sis ngamuk bacok'i adik e dan tanggane,"

Penulis: Didik Mashudi | Editor: rahadian bagus priambodo
Riyanto (36) pelaku pembacokan 10 orang di Kediri 

"Untuk kependudukannya sudah pindah di Purworejo Kecamatan Kandat."

"Tetapi keseharian kerjanya di rumah Desa Pojok itu," terangnya.

"Selain itu untuk keseharian pelaku pembacokan diketahui, bekerja sebagai kuli bangunan dan berkebun," pungkasnya.

Senada juga disampaikan kerabat korban pembacokan, Indun, yang menyebutkan pelaku tidak memiliki riwayat ganguan jiwa.

Meski demikian, ia menduga pelaku mengalami depresi akibat akumulasi suatu permasalahan.

Sepengetahuannya, pelaku tidak punya riwayat menderita gangguan kejiwaan.

Malahan, selama ini pelaku dikenal sebagai sosok yan taat beribadah.

Riyanto juga menjadi muazin mushola di tempat tinggalnya.

"Kalau orangnya (Riyanto) sebenarnya pendiam, sudah menikah namun belum dikaruniai anak. Mungkin saat kejadian lagi depresi," ungkap Indun.

Pagi hari, sebelum peristiwa terjadi, Riyanto sempat terlibat cek-cok dengan ibunya.

Namun, belum diketahui apa yang menjadi penyebab pertengkaran antara Riyanto dan ibunya.

Ibu korban yang mengalami luka bacok masih belum bisa dimintai keterangan petugas.

"Paginya terlihat cek-cok dengan ibunya. Kemudian siang hari ada kejadian itu. Bapak dan ibunya serta adik dan iparnya juga dibacok," jelasnya.

Sejumlah tetangga yang bermaksud untuk melerai dan menolong korban, justru ikut menjadi korban pembacokan.

Setelah membacok keluarga dan tetangganya, Riyanto sempat kabur ke areal persawahan dekat rumahnya.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved