Penyakit Ferry Irawan yang Bikin Venna Melinda Stres, Pantas Dilarang Merokok: Badan Doang Gede

Penyakit Ferry Irawan yang bikin Venna Melinda makin stres, pantas dilarang merokok: badan doang gede

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Suryamalang.com/kolase Youtube Venna Melinda Channel
Salah satu penyakit Ferry Irawan (kanan) yang membuat Venna Melinda (kiri) makin stres 

“Aku 9 tahun kelihatannya tegar karena aku sudah banyak belajar. Tapi, kalau Abi moodswing-nya itu aduh. Dia badannya doang gede," jelas Venna Melinda.

Mengutip frame.grid 'Venna Melinda Tegas Larang Ferry Irawan Lakukan Hal Ini: Abi Enggak Boleh'.

Athalla Naufal menemani Ferry Irawan dan Venna Melinda honeymoon di Bali, jadi obat nyamuk
Athalla Naufal menemani Ferry Irawan dan Venna Melinda honeymoon di Bali, jadi obat nyamuk (Suryamalang.com/kolase Instagram @vennamelindareal)

Selain mood swing Ferry Irawan juga pengidap salah satu penyakit langka bernama "distonia" sejak tahun 1999 silam. 

Penyakit ini menyerang saraf motorik otak kecil Ferry Irawan sampai membuatnya nyaris mengakhiri hidup. 

Distonia sendiri adalah gangguan neurologis yang melibatkan gerakan yang tidak disengaja, seperti kejang otot dan kontraksi.

Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau lebih bagian tubuh. Kejang otot yang terjadi juga dapat berkisar dari ringan hingga berat.

Saat ngobrol di YouTube Melaney Ricardo, Rabu (8/9/2021), Ferry Irawan menceritakan masa-masa sulitnya. 

Dulu, dalam seminggu Ferry Irawan bisa membintangi tiga sinetron sekaligus. Sistem tayang sinetron saat itu memang masih mingguan.

Masih muda dan merasa kuat, Ferry Irawan pernah syuting dari jam 9 pagi dan baru selesai keesokan harinya jam 11 siang.

Suatu hari pada 1999, Ferry Irawan merasakan sakit kepala dan menduga hanya migrain. Setelah berobat ke dokter, ia dinyatakan mengalami vertigo.

Lantas semakin lama posisi kepalanya tertarik hingga miring.

Mencoba diurut, tetapi tetap tidak bisa kembali ke posisi tegak, Ferry Irawan pun konsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan MRI dan CT-scan.

"Pas diperiksa semuanya, pembuluh darahku udah pecah. Tapi larinya bukan ke stroke. Enggak mencong, tapi ngomongnya pelo," ucap Ferry Irawan.

Ferry Irawan sampai menemui enam dokter untuk mencari tahu penyakitnya hingga bertemu Profesor Jusuf Miscbah dan dinyatakan mengidap distonia.

Saat distonia kambuh, Ferry Irawan akan bergerak di luar kendalinya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved