Terungkap Operasi Raffi Ahmad Sebenarnya Gara-gara Saraf Kejepit, Pantas Risiko Lumpuhnya Kecil

Terungkap operasi Raffi Ahmad sebenarnya gara-gara saraf kejepit, pantas risiko lumpuhnya kecil

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Youtube Rans Entertainment
Raffi Ahmad (terbaring) setelah enjalani endoskopi saraf kejepit di rumah sakit, mengucap terima kasih pada dokter (berdiri) 

- Lebih fleksibel atau dokter leluasa bergerak saat mengoperasikan BESS

- Dapat lebih mudah menjangkau titik yang dituju

- Lebih stabil

- Nyeri lebih minimal

- Risiko terjadinya infeksi sangat minimal

- Tingkat risiko komplikasi rendah

- Proses pemulihan cepat

- Tingkat keberhasilan jangka panjang lebih tinggi

- Risiko kerusakan jaringan atau struktur (misalnya otot, pembuluh darah, lapisan lemak) sekitar saraf jauh lebih kecil

Keuntungan BESS terhadap pasien adalah sayatan kecil (sehingga tidak mengganggu secara kosmetik), proses pemulihan yang cepat, dan perbaikan nyeri.

“BESS merupakan modalitas minimal invasif yang mampu membebaskan jepitan (dekompresi) tanpa mengganggu jaringan sekitarnya, dan juga bisa menghilangkan osteofit atau taji tulang yang bisa menyebabkan nyeri saat Anda beraktivitas atau bergerak," papar dr. Wawan.

“Saya dan tim telah melakukan penelitian dari 120 tindakan BESS pada pasien yang mengalami nyeri akibat saraf terjepit, hasilnya menunjukkan 97% mengalami penurunan nyeri yang dinilai dengan VAS (Visual Analogue Scale). Yang tadinya nyeri di angka 6-9, menurun menjadi angka 0,” tambahnya.

VAS adalah skala nyeri yang memvisualisasikan gradasi tingkatan nyeri yang dialami pasien dan paling banyak digunakan oleh praktisi medis atau dokter.

Ikuti berita Saraf Kejepit, Operasi Raffi Ahmad, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina lainnya

(GridHEALTH.id|Anjar Saputra)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved