Raffi Ahmad Alami Saraf Kejepit Hingga Jalani Operasi, Ini Cara Mencegah dan Gejala yang Diwaspadai
Inilah cara mencegah saraf kejepit yang baru saja dialami oleh suami Nagita Slavina, Raffi Ahmad.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Inilah cara mencegah saraf kejepit seperti yang baru saja dialami oleh suami Nagita Slavina, Raffi Ahmad.
Seperti diketahui, Raffi Ahmad baru saja menjalani operasi lantaran saraf kejepit yang dialaminya.
Hal itu bermula saat Raffi Ahmad mengalami sakit pinggang sejak bermain bola dan bertambah nyeri setelah sesaat menggendong anaknya, Rafathar.
Puncak sakit suami Nagita Slavina ini terjadi saat Sultan Andara itu mendadak dilarikan ke rumah sakit.
Pemilik RANS Cilegon FC itu diketahui dilarikan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.
Baca juga: Raffi Ahmad Dapat Peringatan dari Dokter Usai Alami Saraf Kejepit, Suami Gigi Sampai Diminta Ini
Suami Nagita Slavina ini mengalami saraf kejepit dan sempat menjalani operasi, setelah ia menggendong putra pertamanya Rafathar.
Umumnya saraf kejepit bisa reda dengan sendirinya dengan cara pengobatan mandiri. Tapi, dalam beberapa kasus, dibutuhkan bantuan medis untuk mengobati saraf terjepit.
Dikutip dari laman RS Primaya, dengan istirahat dan perawatan di rumah, kebanyakan orang pulih dari saraf terjepit dalam beberapa hari atau minggu.
Terkadang prosedur medis diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit akibat saraf terjepit. Semakin cepat terdiagnosis dan mendapat perawatan untuk saraf terjepit, maka semakin cepat rasa sakit itu reda.

Siapa saja yang berisiko mengalaminya?
Berikut beberapa faktor yang bisa memperbesar risiko seseorang mengalami saraf terjepit:
- Osteofit: Kondisi di mana tulang yang menonjol disebabkan trauma atau akibat proses pengapuran. Penonjolan tulang/osteofit ini pun dapat menjepit saraf.
- Rematik (Rheumatoid Arthritis): Penyakit di mana terjadi peradangan di sekitar sendi dapat menekan jaringan saraf di sekitar sendi.
- Penyakit Tiroid: Orang dengan penyakit tiroid berisiko lebih tinggi terkena penjepitan saraf.
- Diabetes: Penyakit kencing manis dapat menimbulkan gangguan saraf dan juga berisiko menyebabkan saraf terjepit.