Berita Tulungagung Hari Ini

Ada Kiswah di Masjid Al Fattah Tulungagung, Salat Seperti Menghadap Langsung ke Ka'bah

Ada kiswah atau kain penutup Ka'bah di Masjid Al Fattah yang berlokasi di Jalan Mayjen Suprapto, Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Kiswah terbentang di belakang ruang imam Masjid Al Fattah Tulungagung 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Ada kiswah atau kain penutup Ka'bah di Masjid Al Fattah yang berlokasi di Jalan Mayjen Suprapto, Tulungagung.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla menyebut Masjid Al Fattah termasuk masjid terindah di Indonesia.

Masjid ini sebelumnya dikenal warga Tulungagung dengan sebutan masjid putih.

Penampilan lamanya sama seperti masjid pada umumnya.

Namun setelah dibangun masjid ini menjadi masjid yang begitu indah dan nyaman.

Masjid tiga lantai ini menggunakan marmer dari India dan Italia.

Karpetnya impor dari Turki begitu lembut saat diinjak.

Yang paling istimewa adalah ruang salatnya seolah langsung menghadap ke ka'bah.

Sebab di belakang ruang imam terpasang kain kiswah atau penutup ka'bah.

Kain  ini didatangkan langsung dari Makkah Al-Mukarramah dan pernah dipasang pada 1425 Hijriyah.

Kain ini terbentang dan dengan terpisah sebuah dinding kaca dari ruang salat.

Masjid ini mampu menampung 1300 jamaah.

Toiletnya juga begitu mewah, layaknya di hotel bintang lima.

Madjid Al-Fattah juga dilengkapi dengan lahan parkir di basement. 

Sementara di bagian luar, ada menara menjulang setinggi 53 meter.

Di empat sisinya tertulis lafadz Allah, sehingga bisa dilihat dari kejauhan.

Bahkan menara ini telah menjadi salah satu  penanda kota.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur,  Saad Ibrahim, dalam sambutannya menyebut, masjid ini dibangun tahun 1952-1953 oleh Pak Sarkam.

Kala itu Pak Sarkam mulai tertarik dengan Muhammadiyah setelah datang ke pelantikan Pemuda Muhammadiyah.

Masjid ini lalu diwakafkan ke Muhammadiyah tada tahun 1973.

"Setelah 12 tahun lalu diperlebar 500 meter persegi ke arah utara dan 100 meter persegi ke arah barat. Dan terus bertambah, semata-mata karena Allah," ucap Saad Ibrahim.

Kini masjid ini berada di lahan seluas sekitar 2700 meter persegi.

Sementara luas bangunannya mencapai 3050 meter persegi.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved