Doa Keramas Mau Puasa Ramadan dan Tata Cara yang Baik Menurut Rasulullah, Begini Niatnya

Doa keramas mau puasa Ramadan dan tata cara yang baik menurut Rasulullah, begini niatnya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Canva.com
Ilustrasi keramas, doa keramas mau puasa Ramadan dan tata cara yang baik menurut Rasulullah 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut doa keramas mau puasa Ramadan dan tata cara yang baik menurut hadits Rasulullah. 

Selain doa keramas mau puasa Ramadan, simak juga tata cara mandi sebelum puasa Ramadan bagi perempuan dan laki-laki. 

Kendati ada sedikit perbedaan, namun secara umum tata cara mandi wajib bagi perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda. 

Sebetulnya, tidak ada aturan melakukan mandi wajib sebelum puasa Ramadan, sebab mandi wajib hanya dilakukan bagi wanita yang sudah selesai masa haid atau nifas dan akan menjalankan puasa.

Pelaksanaan mandi wajib setelah haid berbeda dengan mandi pada umumnya.

Mengutip gramedia.com, dalam hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi, ada tata cara dan anjuran yang berbeda tentang tata cara mandi wajib bagi pria dan wanita.

"Aku bertanya wahai Rasulullah, sesungguhnya aku seorang perempuan yang sangat kuat ikatan rambut kepalanya, apakah boleh mengurainya saat mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya bagimu cukup mengguyurkan dengan air pada kepalamu 3 kali guyuran'"

Menurut HR At-Tirmidzi, membasuh pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki sedangkan untuk para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Untuk mengetahui doa mau puasa Ramadan atau mandi wajib, simak tata caranya berikut ini:

1. Niat

Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

'NAWAITUL GHUSLALIROF'IL HADATSIL FARDONB LILLAAHI TA'AALAA"

Artinya:

"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala"

2. Bersihkan telapak tangan

Basuh dan bersihkan kedua telapak tangan. Ulangi tiga kali.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا

Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…” (HR. Muslim)

3. Cuci kemaluan

Cuci dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.

4. Berwudhu

Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat.

5. Basuh rambut, sela pangkal kepala

Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua telapak tangan (jika memakai shower), lalu gosokkan ke kulit kepala, lantas siramlah kepala tiga kali.

6. Siram & bersihkan anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela jari kaki.

Itulah tata cara dan doa keramas atau mandi wajib sebelum melaksanakan puasa Ramadan 2021. 

- Langkah ke-3 hingga ke-6, dalilnya adalah hadits-hadits berikut:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya. (HR. Al Bukhari)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ

Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.” (HR. Muslim)

Mengutip Surya.co.id 'Bacaan Mandi Wajib alias Doa Keramas Sebelum Puasa Ramadan'.

  • Doa Menyambut Ramadan 

Menurut buku Kumpulan Doa & Dzikir Ramadhan Oleh Ammi Nur Baits, S.T., B.A, tidak ada riwayat doa khusus dari Nabi Muhammad maupun sahabat saat menyambut bulan Ramadan.

Namun, para sahabat dan para ulama setelahnya menyambut bulan Ramadan dengan suka cita yang diungkapkan dalam bentuk doa.

Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya menyampaikan, ada satu doa yang paling populer yang bisa dibaca untuk menyambut bulan Ramadhan.

Doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

"Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu."

Ustadz Adi Hidayat memaparkan, doa tersebut memiliki penjabaran tafsiran, yakni:

- Kata Naa pada kalimat 'alaina merupakan kependekan dari kata Nahnuu yang berarti kami, yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan

- Kata bil yumni merupakan permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani Ramadhan dengan hati yang tenang

- Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun

- Kata wassalamati merupakan permintaan ketiga agar diberi kesehatan dan keselamatan

- Kata wal Isami merupakan permohonan keempat agar diberi kekuatan islam

- Kalimat Rabbi wa Rabbukallahi merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadan hanya karena Allah SWT.

  • Doa Satu Hari Sebelum Ramadhan

Berikut doa lain yang dapat diamalkan untuk menyambut bulan Ramadhan.

Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan.

Artinya: "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan."

  • Doa Lainnya

Doa ini dibaca setelah melihat hilal bulan Ramadan:

Allahumma ahillaahu 'alaina bilamni wal iimaani, wasalaamati wal islaami wattaufiiqi limaa nuhibbu wa tardhii robbana wa robbukallahu.

Artinya: "Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah." (HR. Ahmad)

Mengutip Surya.co.id 'Doa Menyambut Ramadhan 2021 Menurut Ustadz Adi Hidayat'.

Ikuti berita doa mandi sebelum puasa Ramadan, doa mandi sebelum puasa dan Niat Mandi Sebelum Puasa lainnya. 

(Surya.co.id|Arum|Putra Dewangga)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved