HUT ke 108 Kota Malang

Akselerasi Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Kota Malang Masih di Bawah 70 Persen

Menko PMK Muhadjir Effendy menemukan pelaksanaan vaksin booster di Kota Malang masih harus dimaksimalkan.

rifky edgar/suryamalang.com
Wali Kota Malang Sutiaji saat berbincang dengan peserta vaksinasi lansia. 

Berita Malang Hari Ini

SURYAMALANG.COM | MALANG - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat harus terus digenjot untuk dituntaskan.

Selain vaksinasi reguler dosis 1 dan dosis 2 yang terus dikebut, vaksinasi dosis 3 atau ‘vaksin booster’ juga terus diupayakan akselerasi.

Dalam kunjungan meninjau vaksinasi di Kota Malang, beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menemukan pelaksanaan vaksin booster di Kota Malang masih harus dimaksimalkan.

"Karena vaksinasi bagian dari percepatan pemulihan ekonomi," kata Muhadjir.

Menurutnya, pelaksanaan vaksin booster terutama untuk kalangan rentan yakni kelompok lanjut usia (lansia) terbilang masih rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Wali Kota Malang, Sutiaji pun meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Malang agar mempercepat melakukan capaian vaksinasi di Kota Malang.

Dari data Dinkes Kota Malang per 7 Maret 2022, capaian vaksinasi booster di Kota Malang masih berjalan 19 persen.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis pertama sudah berjalan 115 persen, dan vaksin kedua 110 persen. Untuk vaksinasi lansia, dosis satu sudah mencapai 69,07 persen.

Lalu untuk dosis kedua, mencapai 64,78 persen, sedangkan dosis tiga mencapai 17,62 persen.

"Karena vaksin ini harapannya herd immunity masyarakat bisa terbangun dengan baik, termasuk kami juga meminta Dinkes untuk memantau orang memiliki komorbid. Orang yang komorbid di Kota Malang ini ada sekitar 17.000. Yang level paling tinggi, penyakit darah tinggi, jantung, diabetes, kolestrol, itu 7.000. Kemarin hanya berapa persen yang kena, karena mereka ini sudah sadar, dan orang yang komorbid ini tidak berani keluar," tandasnya.

Muhadjir Effendy pun memintamengatakan agar vaksinasi lansia tidak berhenti di angka 60 persen, tapi harus terus dikejar mencapai 100 persen.

"Sehingga semua lansia bisa tervaksin," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved