HUT ke 108 Kota Malang

Sinergi Pemkot dan TP PKK Kota Malang, Ciptakan PAUD Holistik Integratif

Predikat Kota Layak Anak yang disandang Pemerintah Kota Malang terwujud berkat kolaborasi banyak pihak dalam hexahelix.

Penulis: Hesti Kristanti | Editor: isy
Pemkot Malang
Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, saat pengukuhan Pokja Bunda PAUD. 

Berita Malang Hari Ini

SURYAMALANG.COM | MALANG - Predikat Kota Layak Anak yang disandang Pemerintah Kota Malang terwujud berkat kolaborasi banyak pihak dalam hexahelix.

Berbagai langkah dan program inovatif diluncurkan Pemerintah Kota Malang hingga akhirnya pada Juli 2021 lalu, Kota Malang menerima penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya.

Salah satu indikator penentuan Kota Layak Anak tentang proses pendidikan anak usia dini (PAUD) di tingkat terendah sampai di tingkat kota.

PKK Kota Malang bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini

“Saya, dengan jabatan istri wali kota otomatis menjadi Bunda PAUD Kota Malang bersama dengan para guru PAUD di Kota Malang ingin terus mendukung program prioritas dari Pemerintah serta kebijakan Bapak Wali kota Malang lewat Pokja Bunda PAUD,” ujar Bunda PAUD Kota Malang, Widayati Sutiaji.

Program Pemkot Malang tersebut yakni anak-anak PAUD sebaiknya tidak belajar calistung (baca, tulis, hitung).

Mereka harus diajarkan Pendidikan karakter melalui metode permainan yang baik.

Pendidikan karakter tersebut, bukan hanya menjadi tanggung jawab guru PAUD, tapi harus melibatkan juga orangtua dalam mendidik anak.

Karena itu, orang tua pun nantinya perlu juga mendapat pembelajaran parenting.

Di sisi lain, gizi anak juga menjadi isu penting guna membangun generasi yang sehat dan berkualitas.

Pelibatan tenaga kesehatan diperlukan memantau kesehatan anak, mencegah stunting dengan lewat aktivitas posyandu.

“Sehingga akhirnya muncul gagasan PAUD Holistik Integratif. Yakni Pendidikan PAUD yang secara komplet melibatkan anak, orangtua, dan tenaga Kesehatan dalam membangun anak secara jasmani dan rohani. Membangun karakter dan menjaga kesehatannya,” terangnya.

Sinergi PAUD Holistik Integratif melibatkan peran PAUD, orang tua, dan tenaga Kesehatan Puskesmas.

TP Penggerak PKK telah menggandeng dengan Fakultas Psikologi UMM guna memberikan materi parenting kepada orangtua.

Sementara Fakultas Kedokteran UB memberikan wawasan kepada masyarakat terkait stunting.

“Alhamdulillah program ini banyak pihak yang membantu. Saat ini , tiap kecamatan telah ditunjuk dua PAUD sebagai percontohan PAUD Holistik Integratif. Nantinya, diharapkan para kader dan guru PAUD bisa transfer keilmuan kepada seluruh PAUD di daerahnya,” tutup Widayati.

Sementara itu, Wali Kota Malang mengatakan, sinergi ini menjadi bahan pertimbangan Pemkot Malang untuk menentukan kebijakan terkait dengan Kota Layak Anak dan perkembangan pendidikan anak usia dini.

“Sangat membanggakan apabila Pokja Bunda PAUD di Kota Malang ini dapat memberikan sumbangsih melalui implementasi program yang nyata pada anak-anak pada khususnya dan kebijakan Pemerintah Kota Malang pada umumnya,” ujar Wali Kota Malang Sutiaji.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved