Berita Surabaya Hari Ini
Daftar Kurma Paling Laris di Surabaya, Ada Kurma yang Terkait Kisah Nabi Isa dan Nabi Muhammad
Penjualan buah kurma di Surabaya melonjak tajam sejak awal Ramadhan 1443 H atau 2022.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penjualan buah kurma di Surabaya melonjak tajam sejak awal Ramadhan 1443 H atau 2022.
Permintaan naik sampai 60 persen dibandingkan hari biasa.
Hal ini di antaranya terlihat di Pusat Kurma Lawang Agung di Gayungan, Kecamatan Gayungan, Surabaya.
Hilir mudik pembeli terlihat di toko yang berada dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tersebut sejak waktu zuhur sampai jelang berbuka.
"Peningkatan sebanyak 60 persen ini hampir seluruh jenis kurma. Kami menyediakan 20 jenis kurma," kata Zuhair Salim Basyeran, Chief Of Sales and Marketing Lawang Agung kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (6/4/2022).
Zuhair menyebut ada tiga jenis kurma yang menjadi favorit pembeli di gerainya, yakni Kurma Ruthob, Kurma Sukari, dan Kurma Ajwa.
"Bagi pembeli, masing-masing jenis ini memiliki keistimewaan," katanya.
Misalnya, Kurma Ruthob yang dikenal sebagai kegemaran Nabi Muhammad SAW.
"Kalau berbuka, Rasulullah pertama mencari kurma Ruthob. Kalau tidak ada, baru mencari tamr atau kurma kering," katanya.
Sedangkan untuk kesehatan, kurma muda ini juga baik untuk recovery ibu pasca melahirkan.
"Dikisahkan dalam Al-Quran mengenai Siti Maryam saat melahirkan Nabi Isa," terangnya.
"Dalam keadaan sangat lelah, maka dia dapat wahyu untuk menggetarkan pohon kurma. Kurma yang jatuh adalah kurma yang masih muda atau kurma Ruthob ini," katanya.
Jenis kedua yang disukai adalah Sukari. Kurma jenis ini lebih digemari karena rasa dan harganya.
"Manisnya kategori middle. Dagingnya lembut dan sangat nikmat dikonsumsi saat dingin," katanya.
Sedangkan jenis lainnya yang disukai adalah Kurma Ajwa yang lebih dikenal karena manfaatnya.
"Manfaatnya luar biasa. Kalau makan 7 butir di pagi hari, insya Allah akan terlindung dari racun dan sihir. Makanya, ini juga menjadi buruan," katanya.
Zuhair menjelaskan persediaan kurma tak hanya saat Ramadhan, namun sentra ini menyiapkan sepanjang tahun. Bahkan, pihaknya mengimpor langsung dari berbagai negara.
"Didatangkan dari Arab Saudi, di antaranya ada yang dari Madinah dan Al Qasim. Ada juga yang dari Uni Emirat Arab, Iran, Palestina, Mesir, Alzazair, hingga California," katanya.
Pihaknya mengakui masyarakat di Surabaya banyak mengonsumsi kurma selama Ramadhan saja. Padahal, ini bisa dilakukan sepanjang tahun sama seperti buah lainnya.
Apalagi, mengonsumsi kurma juga memiliki berbagai khasiat. Selain kesehatan, juga mendapat pahala. Misalnya, mencegah obesitas.
"Pertama, makan kurma tentu mengenyangkan. Terutama saat berbuka puasa."
"Kalau sebelumnya ingin macam-macam saat berbuka, begitu makan kurma kepinginnya langsung hilang. Sebab, makan kurma memang mengenyangkan," katanya.
Kedua, dari kandungan juga sangat lengkap. Mulai vitamin, mineral, dan berbagai kandungan lainnya tersedia lengkap.
Ketiga, kurma yang bisa disimpan dalam waktu lama dibandingkan buah lain. Syaratnya, disimpan dalam lemari pendingin.
Keempat, banyak keberkahan di dalamnya. "Contohnya, berlomba dalam berbagi. Bisa dalam berbagi takjil dengan masjid-masjid, atau saudara," katanya.
"Kurma bisa dikemas sebagai bagian takjil. Mengapa? Fadilahnya luar biasa. Satu, terlindungi dari jilatan api neraka, kedua juga mendapat fadilah orang puasa yang mengonsumsi kurma," terangnya.
Selain jenis, di tempat ini kurma dijual dalam berbagai ukuran kemasan. Mulai dari kemasan 250 gram sampai 10 kg.
"Kalau harga, mulai dari Rp 20.000. Sedangkan untuk yang tertinggi, ada yang sampai Rp 1,3 juta," katanya.