Berita Probolinggo Hari Ini

Ini Jenis Senapan Angin Maut Milik Juragan Probolinggo Seharga Rp 3,5 Juta, Kaliber 4,5 mm

Senapan angin milik Daud berjenis Pre-Charged Pneumatic (PCP). Kalibernya berukuran 4,5 mm.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Danendra Kusuma
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi (tengah) menunjukkan barang bukti senapan angin PCP milik Daud Patriono Immanuel (52). , Sabtu (9/4/2022) 

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Jenis senapan angin maut milik seorang juragan di Probolinggo yang bisa menghabisi nyawa anak buahnya dari jarak 60 meter terungkap.

Polisi menunjukkan senapan angin yang digunakan si juragan, Daud Patriono Immanuel (52) .

Senapan angin milik Daud berjenis Pre-Charged Pneumatic (PCP). Kalibernya berukuran 4,5 mm.

Seperti diketahui, Daud warga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember jadi tersangka setelah terlibat dalam peristiwa maut saat berlatih menembak.

Daud mengaku tidak sengaja menembak anak buahnya sendiri Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Idam meninggal dunia setelah peluru senapan angin bosnya menembus dadanya.

Pada Kamis (7/4/2022) sekira pukul 12.45 WIB, Daud berlatih menembak menggunakan senapan angin PCP tersebut di area persawahan di Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo

Korban Idam saat itu membantu dan bertindak menempakan sasaran latihan tembak di pohon kelapa.

Dada Idam tertembus peluru senapan angin yang ditembakkan bosnya sendiri yang meleset dari sasaran.

Korban tewas, meski posisinya saat tertembak berjarak sekitar 60 meter dari posisi menembak bosnya, Daud.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menunjukkan barang bukti senapan angin PCP milik Daud Patriono Immanuel (52) saat konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022). 

Dalam konferensi Pers itu Daud mengatakan, dia membeli senapan PCP itu di sebuah toko senapan angin.

Dia membelinya seharga Rp 3,5 juta.

"Senapan angin itu biasa saya pakai untuk menembak burung," katanya, 

Berdasar informasi yang dihimpun, jarak jangkauan senapan angin itu cukup jauh berkisar 50-100 meter.

"Saya sangat menyesal. Saya tidak ada niatan untuk melakukan semua ini. Saya tidak sengaja. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada keluarga korban," kata Daud terisak. 

Senapan angin PCP milik Daud sudah diamankan oleh polisi.

Polisi juga menyita peluru berukuran 4,5 mm yang jumlah totalnya, ada 134 butir peluru.

Barang bukti lain, dua lembar potongan kardus yang digunakan sebagai sasaran tembak, satu kaus putih, dan celana jins biru dongker. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved