Berita Tulungagung Hari Ini

Aksi Mahasiswa Menghangat, HMI Terobos  Kawat Berduri, Aliansi BEM Bakar Ban Bekas

Aksi mahasiswa berjalan panas di Tulungagung. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tulungagung terlibat saling dorong dengan polisi

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Massa Aliansi BEM Se-Tulungagung membakar ban bekas saat aksi unjuk rasa, Rabu (13/4/2022). 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Aksi mahasiswa berjalan panas di Tulungagung, Rabu (13/4/2022).

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tulungagung terlibat saling dorong dengan polisi.

Sebelumnya massa sempat menerobos pagar kawat berduri di depan kantor DPRD Tulungagung.

Mereka menggunakan poster untuk merobohkan bagian kawat berduri, lalu melewatinya menuju gerbang DPRD Tulungagung.

Massa lalu berharapan dengan polisi yang menjaga gerbang dan menghalangi mereka masuk.

Aksi saling dorong pun terjadi hingga membuat para mahasiswa terjengkang.

Beberapa di antaranya jatuh tepat di atas kawat berduri yang ada di belakangnya.

Sejumlah polisi dan kawan-kawan mereka berusaha menolong dengan sangat hati-hati.

Sebab kawat berduri tersebut banyak yang terkait dengan pakaian mereka.

Aksi ini mereda setelah ada dialog dengan Ketua DPRD Tulungagung, Marsono.

Dialog dilakukan dengan lesehan di aspal jalan depan Kantor DPRD Tulungagung.

Setelah aksi HMI ini mereda, muncul gelombang massa kedua dari Aliansi BEM  Se-Tulungagung.

Massa aksi kedua ini lebih besar, karena melibatkan kampus-kampus yang ada di Tulungagung.

Selain itu ada sejumlah organisasi mahasiswa ekstra kampus yang ikut di dalamnya.

Mereka membuat lingkaran lalu membakar dua ban bekas di tengahnya.

Api membesar, asap hitam pekat membumbung tinggi memanaskan suasana.

Aksi ini berakhir setelah perwakilan mahasiswa menyampaikan aspirasi ke pimpinan DPRD Tulungagung.

Seperti kawan-kawan mereka di tingkat nasional, para mahasiswa ini menyuarakan sejumlah aspirasi.

Seperti menolak kenaikan bahan bakar minyak, isu kenaikan bahan pokok yang menyengsarakan rakyat, penolakan 3 periode jabatan presiden hingga mengkritisi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain itu ada isu lokal yang diangkat, seperti bantuan siswa miskin, pembangunan tol dan Jalur Lintas Selatan.

"Jangan sampai ada konflik agraria seperti di Wadas," ujar Ahmad Muzaki, koordinator aksi Aliansi BEM Se-Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM.

Aliansi BEM Tulungagung siap mengawal isu-isu yang sedang berkembang.

Jika semua aspirasi ini nantinya tidak diindahkan pemerintah, maka para mahasiswa akan kembali menggelar unjuk rasa.

Sebab BEM Tulungagung juga berjejaring dengan BEM Nusantara maupun BEM SI.

"Kami akan menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia jika tidak ada perubahan," tegasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved