Berita Malang Hari Ini
Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang, Sempat Buka Puasa Bersama dengan Pacar
Dari keterangan pihak keluarga terungkap jika korban kemungkinan besar dihabisi pelaku pada hari Kamis 7 april 2022.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Kronologi peristiwa pembunuhan mahasiswa Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Bagus Prasetya Lazuardy (BPL) mulai terangkai dari keterangan orang terdekatnya.
Orang tua korban dan pacar korban telah diminta keterangannya oleh polisi
Dari keterangan pihak keluarga terungkap jika korban kemungkinan besar dihabisi pelaku pada hari Kamis 7 april 2022.
Bila merunut keterangan ayah korban, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K), keberadaan korban BPL terakhir kali diketahui pada Kamis (7/4/2022)
Dr Tutit mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada Minggu (3/4/2022) lalu.
Saat itu Bagus akan balik ke Malang, lalu dr Tutit mengantarkannya sampai di Blitar.
Pada Kamis (7/4/2022) Bagus diketahui buka puasa bersama dengan temannya, berangkat 16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.
Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.
"Tahunya hari Jumat besoknya kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.
Keterangan pihak keluarga tentang aktivitas korban bersama kekasihnya di hari Kamis (7/4/2022) sesuai dengan data yang didapat polisi dari pacar korban.
Satreskrim Polres Pasuruan sudah memeriksa TS, pacar BPL.
Anggota Polres Pasuruan memeriksa pacar korban dengan mendatanginya ke Malang.
"Sudah kami periksa. Anggota sudah berangkat ke Malang untuk melakukan interogasi kepada pacar BPL," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, Rabu (13/4/2022).
Dia mengatakan, pacar BPL adalah orang pertama yang dimintai keterangan.
Sebab, sebelum ditemukan meninggal dunia, BPL dikabarkan keluar dengan kekasihnya yang ada di Malang itu.
"Hasilnya nanti akan kami sampaikan. Yang jelas, pacarnya terakhir ketemu ya tanggal 7 kemarin. Memang sempat keluar untuk makan, dan sudah setelah itu pulang," tambah Kasat Adhi Putranto.
Menurut Adhi, selain kekasihnya, penyidik juga sudah memeriksa sejumlah saksi - saksi yang mengetahui penemuan mayat BPL.
"Sudah ada yang kami periksa beberapa saksi di lokasi penemuan," lanjut dia.
Pihak keluarga sudah membuat laporan polisi saat korban Bagus menghilang .
Keberadaan Bagus akhirnya diketahui pada Selasa (12/4/2022) atau 5 hari sejak ia menghilang.
Korban ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
Jasad BPL ditemukan di sebuah semak - semak lahan kosong dekat sebuah rumah makan di tepi jalan Raya Surabaya Malang di wilayah Purwodadi, Pasuruan.
Mayat korban diketahui pertama kali oleh seorang penjual kopi di sekitar lokasi penemuan mayat, Narti (40).
Saat itu, ia mencium aroma tak sedap.
Saat ditemukan, mayat mahasiswa yang akan mendapat gelar dokter itu kondisinya mengenaskan. Tubuhnya sudah menghitam.
Mayat masih menggunakan pakaian lengkap saat ditemukan.
Dia masih memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam.
Bahkan, arloji pun juga masih di tangan. Selain itu, sabuk pun juga masih ada.
Sedangkan barang berharga lainnya, tidak ditemukan di lokasi penemuan.
Ada beberapa darah yang membekas di tangan kirinya.
Mayat ditutupi semak - semak untuk tidak menarik perhatian.
Hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.
Diduga kuat mayat sudah beberapa dibuang di lokasi penemuan.
Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong untuk diotopsi.
Setelah dilakukan otopsi jenazah dibawa ke Blitar untuk langsung dimakamnkan Pada Rabu (13/4/2022) dini hari.
Jenazah Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa kedokteran UB Malang asal Tulungagung yang diduga menjadi korban pembunuhan di Pasuruan dimakamkan di TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Hasil Otopsi Mengaskan BPL Dibunuh
Polisi memastikan Bagus Prasetya Lazuardy (BPL), mahasiswa Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, adalah korban pembunuhan.
Dugaan pembunuhan mahasiswa Kedokteran UB menguat setelah didapatkan hasil otopsi.
Otopsi yang dilakukan di RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong menunjukkan tanda - tanda ganjal penyebab kematian mahasiswa berinisial BPL tersebut.
Ada bekas luka kekerasan.
"Dari dokter yang melakukan otopsi disimpulkan jika BLP ini mengalamai kekerasan tumpul di bagian dada, sehingga paru - parunya mengempis," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo.
Dia mengatakan, dugaan awal, korban kesulitan bernafas karena paru - parunya mengempis.
Hal itulah yang membuat korban meninggal.
"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," lanjutnya.
Terkait apa motifnya dan siapa pelakunya, Kasat mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam.
Ia memastikan, timnya masih bekerja sampai sekarang.
"Mudah - mudahan segera membuahkan hasil," tambahnya.
Orang Tua Mengiklaskan
Orang tua Bagus Prasetya Lazuardy (BPL) mengiklaskan kepergian anaknya.
Ayah korban, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K) juga menyerahkan upaya membuka kasus pembunuhan yang menimpa anaknya sepenuhnya pada polisi.
"Orang hidup, ada 3 hal yang sudah dipastikan: jodoh, rezeki dan ajal. Saya sudah menerima," ucap dr Tutit, Rabu (13/4/2022).
Dr Tutit berharap putranya mendapatkan jalan yang baik, apalagi meninggal saat puasa.
Agar jalannya dimudahkan, maka orang tuanya harus mengampuni dosanya serta mengikhlaskan kepergiannya.
Sebagai ayah, dr Tutit mengaku berat namun tetap menerima kenyataan ini.
Bahkan ayah empat anak ini menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada polisi.
"Apapun hasilnya, anak saya tidak kembali. Saya harus mengkhilasnya supaya dia dapat jalan di akhirat," ucap dokter kandungan yang terkenal di Tulungagung ini.
Bahkan dengan penuh ketabahan, dr Tutit tidak mau membenani kepolisian dengan menuntut harus terungkap.
Sebab jika dirinya masih bersikap tidak terima dengan kenyataan ini, justru akan memberatkan Bagus.
Bagus adalah anak ke-2 dari empat bersaudara, dan satu-satunya anak laki-laki.
Sosoknya selama ini dikenal baik dan pediam.
Selama ini dr Tutit mengaku tidak pernah mendengar masalah dari anaknya.
Berikut Kronologis keberadaan terkahir Bagus Prasetya Lazuardy (BPL) hingga dinyatakan hilang dan akhirnya ditemukan tewas :
1. Minggu (3/4/2022) ; BPL Terkahir bersama keluarganya di Tulungagung lalu kembali ke Malang lewat Blitar
2. Kamis (7/4/2022) ; BPL buka puasa bersama dengan kekasihnya, berangkat 16.00 WIB, pulang pukul 21.00 WIB.
3. Jumat (8/4/2022) ; BPL sudah tidak bisa dihubungi keluarga
4. Selasa (12/4/2022) : Jasad BPL ditemukan di Purwodadi Pasuruan
5. Rabu (13/4/2022) ; Jenazah BPL dimakamkan di Blitar