Berita Malang Hari Ini

Mengenal Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Korban Pembunuhan,Anak Kalem & Ramah

Sosok Bagus Prasetya Lazuardi mahasiswa kedokteran UB yang diduga menjadi korban pembunuhan dikenal sebagai anak kalem dan ramah. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Instagam
Mengenal Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Korban Pembunuhan,Anak Kalem & Ramah 

Dulu lahan dan rumah milik orang tua korban di Desa Bendosari digunakan untuk usaha sayuran.

Belakangan, korban juga ikut usaha ternak ikan koi di lahan milik orang tuanya di Desa Bendosari.

"Saya tahu karena anak saya juga jualan ikan koi. Kadang pas korban ke sini (Bendosari) juga main ke rumah bertemu anak saya," ujarnya.

Natun seperti tidak percaya saat mendengar kabar korban meninggal dunia.

Kondisi makam mahasiswa Kedokteran kampus di Malang yang diduga korban pembunuhan di Tempat Pemakaman Umum Desa Bendosari, Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022).
Kondisi makam mahasiswa Kedokteran kampus di Malang yang diduga korban pembunuhan di Tempat Pemakaman Umum Desa Bendosari, Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022). (samsul hadi/suryamalang.com)

"Kalau tidak salah ingat, saya terakhir bertemu korban dua bulan yang lalu," katanya.

Proses pemakaman jenazah korban mendapat pengamanan dari petugas Polsek Sanankulon Polres Blitar Kota.

"Benar, pada hari Rabu (13/4/2022) pukul 01.26 WIB-02.00 WIB dilakukan pemakaman jenazah Bagus Prasetya Lazuardi yang meninggal di Pasuruan di TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon," kata AKP Budi Agus, Kapolsek Sanankulon.

Pengakuan Orang Tua Bagus Prasetya Lazuardi

Orang tua Bagus Prasetya Lazuardi (25), mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) yang diduga meninggal karena pembunuhan angkat bicara.

Ayah korban, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K) meski merasa sedih menyatakan mengiklaskan kepergian anaknya.

Deretan ucapan duka cita memenuhi rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Tulungagung, Rabu (13/4/2022) dan foto korban BPL semasa hidup
Deretan ucapan duka cita memenuhi rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Tulungagung, Rabu (13/4/2022) dan foto korban BPL semasa hidup (KOLASE - SURYAMALANG.COM/David Yohanes/ Instagram)

Dokter kandungan yang terkenal di Tulungagung ini berharap putranya mendapatkan jalan yang baik, apalagi meninggal  saat puasa.

"Orang hidup, ada 3 hal yang sudah dipastikan: jodoh, rezeki dan ajal. Saya sudah menerima," ucap dr Tutit, Rabu (13/4/2022).

Dr Tutit menyebut, agar jalannya dimudahkan, maka orang tuanya harus mengampuni dosanya serta mengikhlaskan kepergiannya.

Sebagai ayah, dr Tutit mengaku berat namun tetap menerima kenyataan ini.

Bahkan ayah empat anak ini menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada polisi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved