Berita Malang Hari Ini

Mengenal Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Korban Pembunuhan,Anak Kalem & Ramah

Sosok Bagus Prasetya Lazuardi mahasiswa kedokteran UB yang diduga menjadi korban pembunuhan dikenal sebagai anak kalem dan ramah. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Instagam
Mengenal Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Korban Pembunuhan,Anak Kalem & Ramah 

SURYAMALANG.COM - Sosok Bagus Prasetya Lazuardi mahasiswa kedokteran UB yang diduga menjadi korban pembunuhan dikenal sebagai anak kalem dan ramah. 

Sejumlah teman dan keluarga ikut mengantarkan pemakaman jenazah Bagus Prasetya Lazuardi di TPU Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022) dini hari.

Mahasiswa kedokteran kampus di  Kota Malang ini diduga menjadi korban pembunuhan di Pasuruan.

Jenazah mahasiswa asal Tulungagung ini dimakamkan sekitar pukul 02.00 WIB.

"Rukun kematian Desa Bendosari yang memakamkan. Keluarga dan teman korban ikut mengantarkan proses pemakaman," kata Purnomo, juru kunci TPU Desa Bendosari kepada SURYAMALANG.COM

Purnomo mendapat informasi pemakaman korban dari rukun kematian Desa Bendosari sekitar pukul 21.30 WIB.

Jenazah korban baru tiba di Desa Bendosari sekitar pukul 01.00 WIB.

Mahasiswa kedokteran kampus di malang ditemukan tewas di semak-semak lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang Pasuruan, Selasa (12/4/2022) siang.
Mahasiswa kedokteran kampus di malang ditemukan tewas di semak-semak lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang Pasuruan, Selasa (12/4/2022) siang. (Polres Pasuruan)

"Keluarga minta izin ke rukun kematian untuk memakamkan jenazah korban di Desa Bendosari," ujarnya.

Dikatakannya, korban bukan warga Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Tetapi, orang tua korban memiliki tanah dan rumah yang digunakan untuk usaha di Desa Bendosari.

"Saya sendiri belum pernah ketemu dengan korban dan orang tuanya," katanya.

Warga Desa Bendosari, Natun mengaku mengenal sosok korban.

Menurutnya, korban merupakan langganan nasi goreng di warung milik Natun.

"Saya buka warung nasi goreng. Kalau ke sini (Bendosari), korban sering beli nasi goreng di tempat saya. Anaknya kalem dan ramah," kata Natun.

Rumah Natun dan lahan yang digunakan usaha keluarga korban tidak jauh hanya berjarak sekitar 1 kilometer.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved