Berita Malang Hari Ini

7 Temuan Baru Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB: Profesi Pelaku, Pesan Saat Rekonstruksi untuk Ibu

Berikut 7 temuan baru pembunuhan mahasiswa kedokteran UB yang masih menyisakan teka-teki. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM
7 Temuan Baru Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB: Profesi Pelaku, Pesan Saat Rekonstruksi untuk Ibu 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut 7 temuan baru pembunuhan mahasiswa kedokteran UB yang masih menyisakan teka-teki. 

Hingga kini, ZI yang merupakan ayah tiri TS kekasih dari korban Bagus Prasetya Lazuardi diduga menjadi pelaku kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB.

Setelah beberapa hari penyelidikan, diketahui informasi tentang keseharian ZI di lingkungan rumah serta pekerjaanya sebagai juragan HP.

Dari rangkuman yang dihimpun SURYAMALANG.COM, setidaknya ada 7 temuan baru atas kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB itu. 

Berikut rangkumannya:

1. Profesi Pelaku

Sebelum menikah dengan ibunya TS, terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang berinisial ZI, memiliki usaha jual beli HP di Malang Plaza.

TS merupakan kekasih mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Dari informasi yang didapat, tempat usaha milik ZI itu berada di Malang Plaza Lantai 3.

Terduga Pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB Malang yang sudah tertangkap (kanan) dan foto korban semasa hidup
Terduga Pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB Malang yang sudah tertangkap (kanan) dan foto korban semasa hidup (KOLASE - SURYAMALANG.COM/ Galih Lintartika)

Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang pemilik usaha jual beli HP di Malang Plaza bernama Maher (33).

"Iya benar, dia (ZI) sudah membuka duluan konter HP di sini"

"Saya baru buka konter HP di sini tahun 2006," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/4/2022).

Dirinya menjelaskan, konter HP milik ZI itu menjual HP dalam kondisi baru maupun bekas.

Terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB Malang. (Suryamalang.com/galih lintartika)
"Seingat saya nama konternya Hallo Cellular, hanya berjualan HP, tidak menerima servis HP."

"Dan orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada hal aneh-aneh atau mencurigakan," ungkapnya.

Dirinya juga menerangkan, ZI dikenal pribadi yang ramah dan rajin beribadah.

"Orangnya rajin salat. Kalau sudah dengar suara adzan, langsung salat sambil mengingatkan teman-teman disini," jelasnya.

Maher menuturkan, ZI sudah tidak berjualan di Malang Plaza sejak tahun 2013. Usai menikah dengan ibunya TS tersebut.

"Tahun 2013 itu nikah, terus tutup tidak berjualan di sini lagi. Dan saat menikah itu, anak tirinya sudah usia sekolah SMA," jujurnya.

Dirinya mengungkapkan, bahwa ia jarang berkontak dengan ZI. Pasca ZI tidak berjualan lagi di Malang Plaza.

"Terakhir ketemu, tiga bulan yang lalu. Saat itu ZI datang untuk jual HP."

"Dan selama ketemu itu, tidak membahas yang aneh-aneh atau ada gelagat yang aneh. Hanya ngobrol seputar HP dan jual beli HP," bebernya.

Di sisi lain, Maher mengaku terkejut mendengar pemberitaan berbagai media. Bahwa ZI ditangkap polisi karena diduga menjadi pelaku pembunuhan mahasiswa FK Universitas Brawijaya yang bernama Bagus Prasetya Lazuardi.

"Ya pasti kaget dan enggak menyangka saja. Padahal, tidak ada problem apa-apa dan enggak pernah curhat ada masalah," pungkasnya.

2. Keseharian ZI

Kisah tentang keseharian ZI ayah tiri TS pacar Bagus Prasetya Lazuardi yang menjadi terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB itu dipertanyakan. 

Seperti keseharian ZI yang ternyata dikenal sebagai pribadi tertutup dan tak mau kumpul dengan tetangga. 

Selain itu, ayah tiri TS itu juga dikenal sebagai juragan HP yang dulu sempat memiliki konter HP di Malang Plaza.  

Informasi terkait keseharian ZI diunggap tetangga saat polisi menggeledah rumah terduga pelaku pembunuhan berinisial ZI di Jalan Halmahera, Kota Malang, Minggu (17/4/2022).

Keseharian Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB: Tak Mau Kumpul Tetangga & Dikenal Juragan HP
Keseharian Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB: Tak Mau Kumpul Tetangga & Dikenal Juragan HP (SURYAMALANG.COM)

ZI diduga membunuh mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB).

ZI hanya berada di dalam mobil selama penggeledahan berlangsung.

ZI duduk di bagian belakang mobil Toyota Avanza warna putih milik Jatanras Polda Jatim.

"Warga memanggil dia dengan panggilan Han. Orangnya tidak mau kumpul bareng tetangga," ujar warga bernama Agus kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/4/2022).

Bahkan ZI tidak pernah bertegur sapa dengan tetangga.

"Dia tertutup," terangnya.

Tim dari INAFIS Polda Jatim dan tim dari Jatanras Polda Jatim mendatangi rumah ZI di Jalan Halmahera.

ZI tinggal di rumah tersebut bersama TS dan ibunya.

3. Pesan ZI untuk Ibunya Saat Rekonstruksi 

Terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang sempat menitipkan pesan saat menjalani rekonstruksi.

Pesan tersebut disampaikan pria terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB yang beinisial ZI pada Rico Briliantino.

Diketahui Rico Briliantino ialah ketua RT yang sempat diminta oleh pihak kepolisian untuk menjadi saksi pada rekonstruksi yang digelar bersamaan dengan tertangkapnya ZI, Jumat (15/4/2022).

Seperti diwartakan sebelumnya, terdapat dua orang yang menjadi saksi saat itu, yakni Rico dan salah satu saudara ZI yang tinggalnya berada di belakang rumah yang ditempati oleh ZI bersama ibunya.

"Pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB, saya didatangi oleh anggota polisi dari Polda Jatim."

"Mereka menyuruh saya menjadi saksi, lalu saya tanya saksi apa, terus mereka menjawab jadi saksi rekonstruksi pembunuhan."

"Saat saya datang, saya lihat dia (ZI) sudah diborgol," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/4/2022).

Tim INAFIS Polda Jatim bersama Jatanras Polda Jatim, saat mendatangi rumah terduga pelaku yang terletak di Jalan Halmahera II No 6 RT 01 RW 06 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen Kota Malang pada Minggu (17/4/2022).
Tim INAFIS Polda Jatim bersama Jatanras Polda Jatim, saat mendatangi rumah terduga pelaku yang terletak di Jalan Halmahera II No 6 RT 01 RW 06 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen Kota Malang pada Minggu (17/4/2022). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Ia menjelaskan, pada saat rekonstruksi itu dilakukan, ia menyaksikan pihak kepolisian mengambil beberapa barang bukti.

Barang bukti tersebut, adalah palu dan pisau kecil yang dimasukkan ke jok sepeda motor milik ZI.

"Saat itu, saya lihat ada palu sama pisau kecil. Setelah itu, jok sepeda motor dia (ZI) dibuka," jujurnya.

Rico juga mengaku, tak mendengar secara jelas percakapan antara ZI dengan pihak kepolisian.

Namun, ia sempat mengetahui bahwa pada rekonstruksi tersebut, ada adegan pengambilan palu yang di masukkan ke jok motor.

"Yang saya tahu, adegan pertama ambil palu, adegan kedua dimasukkan ke jok sepeda motor."

"Kemudian adegan ketiga, ZI menghubungi seseorang dan janjian dengan seseorang di daerah Sukun," terangnya.

Barang bukti hasil penggeledahan di rumah terduga pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di Kota Malang, Minggu (17/4/2022).
Barang bukti hasil penggeledahan di rumah terduga pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di Kota Malang, Minggu (17/4/2022). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Rico juga menuturkan, saat rekonstruksi itu berlangsung, ibu terduga pelaku sempat melihatnya dan menangis.

"Setelah itu, ibunya diminta ke rumah saudaranya yang ada di bagian belakang."

"Kemudian, si anaknya itu (ZI) diberi waktu oleh polisi, lalu ia (ZI) bilang ke saya tolong titip ibu," pungkasnya.

4. Ekspresi Wajah Pelaku

Tak lama setelah berita penangkapan terduga pembunuh itu, foto ayah korban, dr Tutit Lazuardi foto bersama keluarga sang pacar korban beredar. 

Dalam foto yang beredar, tampak ekspresi senyum dari raut wajah terduga pembunuh mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya), Bagus Prasetya Lazuardi (25) saat takziah ke rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Tulungagung.

Beredarnya foto tersebut dikuatkan oleh sumber SURYAMALANG.COM, yakni salah satu tenaga kesehatan. Foto itu diambil saat ZI takziah bersama TS dan ibunya TS.

Foto bersama terduga pelaku pembunuhan BPL (berpeci putih), mahasiswa kedokteran UB Malang bersama keluarga korban saat takziah bertemu orangtua korban di Tulungagung tersebar (Foto kiri). Terduga pelaku saat melakukan rekonstruksi di Purwodadi, Sabtu (16/4/2022) dini hari
Foto bersama terduga pelaku pembunuhan BPL (berpeci putih), mahasiswa kedokteran UB Malang bersama keluarga korban saat takziah bertemu orangtua korban di Tulungagung tersebar (Foto kiri). Terduga pelaku saat melakukan rekonstruksi di Purwodadi, Sabtu (16/4/2022) dini hari (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)

Mereka sempat berpose bersama dr Tutit dan istrinya. Dalam foto itu dr Tutit berdiri paling kanan, disusul ZI, TS di tengah, istri dr Tutit dan ibunya TS.

"Mereka datang bertiga, TS, ayah tirinya sama ibunya," ucap seorang mantan staf di RSUD dr Iskak.

Menurut informasi dari sumber itu, foto yang beredar tersebut diambil oleh keluarga dr Tutit. Foto diambil saat mereka hendak pulang.

Namun sumber ini tidak tahu pasti hari kedatangan ZI, TS dan istrinya. "Yang pasti saat itu sudah sepi pentakziah. Waktunya malam," ucapnya.

5. Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi  mulai terungkap. 

Kabar yang beredar menyebut pembunuhan ini dilatarbelakangi asmara. 

Informasi yang dihimpun surya.co.id, terduga pelaku merupakan ayah tiri TS, kekasih korban. 

Diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin antara TS dan korban.

Bahkan, kabar lain menyebut sang bapak tiri merasa cemburu dengan hubungan TS dan Bagus.   

Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dikonfirmasi masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku. 

Dia juga belum berkenan mengungkap hasil rekonstruksi yang berlangsung Sabtu (16/4/2022) dini hari, termasuk metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban, serta motif pelaku nekat mengeksekusi korban.

Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik. 

"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/4/2022). 

6. ZI diduga pelaku utama

Ada dua orang yang diamankan oleh Polda Jatim atas kasus dugaan pembunuhan terhadap mahasiswa kedokteran UB.

Informasinya, satu orang di antaranya merupakan pelaku utama yang melakukan pembunuhan, yakni ZI.

Dan satu orang lainnya, yang turut diamankan dalam kasus tersebut, merupakan saksi kunci atas kasus pembunuhan tersebut.

Kendati demikian pihak kepolisian, masih enggan merincinya. Karena proses penyidikan atas kasus tersebut, masih terus bergulir.

"Benar. Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," ujar Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Jumat (15/4/2022).

Pelaku utama, berhasil ditangkap oleh Tim Jatanras Polda Jatim, pada Jumat (15/4/2022).

Lokasi penangkapan berada di wilayah hukum Kabupaten Malang.

7. Diduga ada hubungan asmara

Sosok pembunuh mahasiswa kedokteran diduga kuat masih terbilang sebagai orang dekat korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, sosok pembunuh yang terbilang masih orang dekat itu, adalah seorang pria berusia dewasa, yang diduga merupakan ayah tiri dari kekasih korban.

Diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin di antara si korban dan si anak tiri pelaku.

Sementara itu, Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.

Bahkan, perihal hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari tadi.

Kemudian metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban.

Hingga motif mendasar dari perbuatan pelaku yang nekat mengeksekusi korban, Totok masih belum melansir informasi tersebut secara detail.

Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Dan, mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik.

"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi SURYAMALANG.COM , Sabtu (16/4/2022).

(Kukuh Kurniawan/Suryamalang.com)

 

Ikuti artikel lainnya terkait pembunuhan dan pembunuhan mahasiswa UB

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved