Berita Malang Hari Ini
Apa Pekerjaan Ziath Ibrahim ? Si Ayah Tiri Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Malang Ojol Gak Jelas
Terlebih tersangka ZI terbukti memiliki motif ekonomi atau memiiki motif menguasai harta korban Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) selain ada motif asmara
Penulis : Luhur Pambudi/Kukuh Kurniawan
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Satu persatu kronologi dan latarbelakang di balik peristiwa pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi (25), mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) terungkap.
Latar belakang dan sosok tersangka, Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) atau ZI juga digali polisi.
Terlebih tersangka ZI terbukti memiliki motif ekonomi atau memiiki motif menguasai harta korban Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) selain ada motif asmara.
Apa sebenarnya pekerjaan tersangka Ziath Ibrahim Bal Biyd ?
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Berniat Nikahi TS Anak Tirinya, Motif Asmara Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
Sosok ZI yang juga merupakan ayah tiri pacar korban itu sebelumnya dikenal sebagai salah satu 'juragan' konter HP.
SURYAMALANG.COM sempat mewawancarai salah satu pemilik konter HP yang juga rekan tersangka ZI saat masih sama-sama memiliki usaha di Malang Plaza.
Tapi belakangan tidak diketahui lagi apa pekerjaan ZI, terlebih tersangka dikenal sebagai orang yang tertutup dan tidak bergaul dengan para tetangganya.
Polisi menyebut tersangka ZI diketahui memiliki profesi sebagai driver ojek online atau Ojol.
Tapi tersangka juga tidak sepenuhnya menjalankan pekerjaan sebagai driver Ojol itu.
Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengungkapkan, tersangka selama ini dikenal berprofesi sebagai ojek online (Ojol).
Namun, ia tidak mengetahui pasti, berapa lama pria berambut nyaris plontos itu, menekuni profesi tersebut.
"Dia profesi ojol," ujar mantan Kabag Ops Polres Sidoarjo itu, saat dihubungi TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Selasa (19/4/2022).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, tersangka tidak terlalu lama menekuni profesi tersebut.
Bahkan, tersangka juga tidak bisa dikatakan rajin untuk mengaktivasi aplikasi layanan orderan kustomer, atau biasa disebut 'on bid'.
"Dia ojol, tapi enggak jelas. Tidak aktif dia. Serabutan," pungkas mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Sebelumnya, sosok Ziath, pembunuh mahasiswa kedokteran di Malang itu, dikenal oleh para tetangganya, sebagai pribadi yang tertutup.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, yang tinggal di dekat rumah Ziath, bernama Agus.
"Dia itu (Ziath) biasa dikenal warga dengan nama panggilan Han. Orangnya tidak mau kumpul sama tetangga," ujar Agus saat ditemui di lokasi, Minggu (17/4/2022).
Bahkan, lanjut Agus, Ziath terbilang sebagai warga yang jarang atau tidak pernah bertegur sapa dengan tetangga di sekitar permukimannya.
"Enggak pernah semrawung (akrab) sama tetangga. Orangnya tertutup," pungkasnya.
Baca juga: Urutan Kronologi Si Ayah Tiri di Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang, Eksekusi Saat BPL Nyetir
Usaha Jual Beli HP di Malang Plaza
SURYAMALANG.COM mendapatkan informasi jika tersangka pembunuh mahasiswa kedokteran UB, Ziath Ibrahim Bal Biyd atau ZI pernah menjalankan usaha jual beli HP di mal.
Sebelum menikah dengan ibunya TS, terduga pelaku pembunuhan mahasiswa FK Universitas Brawijaya berinisial ZI memiliki usaha jual beli HP di Malang Plaza.
Dari informasi yang didapat, tempat usaha milik ZI itu berada di Malang Plaza Lantai 3.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang pemilik usaha jual beli HP di Malang Plaza bernama Maher (33).
"Iya benar, dia (ZI) sudah membuka duluan konter HP di sini. Saya baru buka konter HP di sini tahun 2006," ujar Maher, Minggu (17/4/2022).
Ia menjelaskan, konter HP milik ZI itu menjual HP dalam kondisi baru maupun bekas.
"Seingat saya nama konternya Hallo Cellular, hanya berjualan HP, tidak menerima servis HP. Dan orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada hal aneh-aneh atau mencurigakan," ungkapnya.
Dirinya juga menerangkan, ZI dikenal pribadi yang ramah dan rajin beribadah.
"Orangnya rajin salat. Kalau sudah dengar suara adzan, langsung salat sambil mengingatkan teman-teman di sini," jelasnya.
Maher menuturkan, ZI sudah tidak berjualan di Malang Plaza sejak tahun 2013. Usai menikah dengan ibunya TS tersebut
"Tahun 2013 itu nikah, terus tutup tidak berjualan di sini lagi. Dan saat menikah itu, anak tirinya sudah usia sekolah SMA," jujurnya.
Maher mengungkapkan, bahwa ia jarang berkontak dengan ZI pasca ZI tidak berjualan lagi di Malang Plaza.
"Terakhir ketemu, tiga bulan yang lalu. Saat itu ZI datang untuk jual HP. Dan selama ketemu itu, tidak membahas yang aneh-aneh atau ada gelagat yang aneh. Hanya ngobrol seputar HP dan jual beli HP," bebernya.

Ambil Saldo M Banking dan Akan Jual Mobil Korban
Motif Ekonomi turut jadi pemicu bagi tesangka Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) atau ZI membunuh BPL, seorang mahasiswa kedokteran UB Malang.
Selain karena motif asmara, di mana tersangka ZI memendam cinta pada anak tirinya TS, yang juga pacar korban BPL, pembunuhan dilakukan juga karea ingin menguasai harta korban.
Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ronald Ardiyanto Purba mengatakan, korban kerap kali dimintai uang oleh tersangka
Kelakuan memeras korban semasa hidup itu dilakukan selama korban menjalin hubungan dengan anak tirinya, berinisial TJ.
Catatan hasil penyelidikan terhadap tersangka juga didapati pelaku sempat menguras saldo tabungan korban BPL melalui layanan aplikasi M-Banking.
"Korban sering dimintai uang oleh tersangka. Dan yang terakhir, dari rekening M Banking-nya, dipindahkan ke rekening tersangka," katanya di Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, tersangka menguras hampir semua uang tabungan korban di bank, senilai Rp3,4 juta.
"Rp3,4 juta, melalui M-banking dari bank (swasta). Enggak pernah cekcok. Karena dia cemburu dan menaruh hari dengan anak tirinya, dan juga kesusahan ekonomi, sehingga dia nekat," ujar Lintar.
Tersangka ZI membuka handphone korban dan mengambil uang milik korban senilai Rp3, 4 juta, melalui M-Banking melalui ponsel korban sesaat setelah membuang jasad korban di Purwodadi pada Jumat (8/4/2022).
Mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu, juga menambahkan, tersangka juga sempat berupaya untuk menjual mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, milik korban ke seorang kenalannya.
Tersangka berupaya menjual mobil tanpa surat-surat keabsahan penyerta; STNK, BPKB, bahkan plat nopol, hasil kejahatannya itu, dari mulut ke mulut.
"Mencoba mencari pembeli. (Kesulitan mencari pembeli) iya," pungkas Lintar.
Seperti diketahui, tersangka mengaku membunuh korban BPL karena geram semenjak korban berpacaran dengan anak tirinya.
Rupanya tersangka memilik perasaan suka atau kasmaran terhadap TS, anak tirinya sendiri.
Perasaan suka dan sayang itu telah muncul sejak kurun waktu 3-4 tahun lalu. Namun, tersangka baru mengungkapkan informasi tersebut ke pada temannya itu, sekitar empat bulan lalu.
Tersangka bahkan sempat curhat pada rekannya dan menyatakan ingin menikahi anak tirinya itu.
Rasa cemburu tersangka pada korban dan kondisi perekonomiannya yang tengah sulit membuat tersangka menghabisi korban dan mengambil harta korban.