Berita Malang Hari Ini

Pencairan BLT Minyak Goreng di Kota Malang Membludak, Warga Antre Hingga 1 Jam

Hari pertama pencairan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kota Malang langsung diserbu oleh warga

rifky edgar/suryamalang.com
Suasana proses pencairan BLT minyak goreng di Kantor Pos Kota Malang, Selasa (19/4/2022). 

Berita Malang Hari Ini

SURYAMALANG.COM | MALANG - Hari pertama pencairan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kota Malang langsung diserbu oleh warga, Selasa (19/4/2022).

Warga berbondong-bondong ke Kantor Pos Alun-Alun Kota Malang, agar segera mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu.

Bantuan yang diberikan tersebut merupakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp 200 ribu dan dan Blt Minyak Goreng senilai Rp 300 ribu.

Dari pantauan Surya, ratusan orang memadati loket, tempat pengambilan bantuan sosial tersebut yang berlokasi di belakang kantor Pos Kota Malang.

Antrean ini menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan.

Kebanyakan, warga penerima bantuan ini merupakan ibu-ibu dan para lansia.

Para ibu ini juga datang sambil menggendong anaknya.

"Sabar bu, gantian, nanti nama jenengan dipanggil," ucap seorang Polisi yang berjaga di lokasi.

Sejak dibuka pada pukul 08:00 WIB, warga sudah mengantre untuk mendapatkan BLT.

Di hari pertama ini, Kantor Pos melayani warga yang tinggal di empat kelurahan di Kota Malang, yakni di Kelurahan Sukun, Kelurahan Kauman, Kelurahan Kidul dalem dan Kelurahan Rampal Celaket.

Sesuai jadwal, penyaluran blt minyak goreng di kantor Pos akan berlangsung selama tiga hari, mulai 19-21 April 2021.

Meski sudah terjadwal, antrean warga untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah ini tak terhindarkan.

Bahkan, ada warga yang mengantre selama satu jam dan akhirnya baru mendapatkan bantuan tersebut.

"Saya ini sudah antre selama satu jam. Alhamdulillah akhirnya dapat," ucap Maimunah, seorang lansia yang tinggal di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Perempuan 71 tahun itu merasa bersyukur, atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada warganya.

Baginya bantuan ini cukup bermanfaat dan akan dipakai untuk membeli sembako.

"Rasanya senang. Serasa plong setelah dapat bantuan. Nanti ini untuk beli sembako untuk makan," ujarnya.

Selain di kantor Pos, penyaluran bantuan BPNT dan BLT Minyak Goreng ini juga akan dilakukan secara bertahap di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Malang.

Dari data Dinas Sosial Kota Malang, total ada 20.876 warga Kota Malang yang mendapatkan manfaat bantuan sosial ini.

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani mengatakan, bahwa proses pendataan warga penerima bantuan ini langsung dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Datanya ini merupakan pemberian dari pusat, dari kementerian. Datanya mungkin dari data DTKS," ucapnya.

Dia menyampaikan, bahwa Blt Minyak Goreng yang diterima oleh warga adalah Rp 100 ribu per bulan.

Namun mekanisme penyalurannya langsung diberikan per tiga bulan, yakni Rp 300 ribu.

Sedangkan yang Rp 200 ribu merupakan merupakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Jadi masing-masing warga penerima manfaat mendapatkan Rp 500 ribu. Dan penyalurannya ini dilakukan bertahap, karena banyaknya warga yang mendapatkan bantuan ini," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved