Berita Jawa Timur Hari Ini

Produsen Kue Legendaris Roti Mawar di Kota Blitar Ramai Pesanan Jelang Lebaran

Roti mawar menjadi kue atau jajanan jadul yang banyak dicari mayarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: rahadian bagus priambodo
Susilorini menunjukkan produk roti mawar miliknya di rumahnya Kelurahan Pakunden, Kota Blitar, Rabu (20/4/2022). 

SURYAMALANG.COM|BLITAR - Roti mawar menjadi kue atau jajanan jadul yang banyak dicari mayarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Kebanyakan orang, khususnya di wilayah Blitar dan sekitarnya menjadikan kue legendaris itu sebagai suguhan wajib untuk tamu yang bersilaturahmi di momen Lebaran.

Kondisi itu pula yang membuat produsen roti mawar asal Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Susilorini (53), selalu kebanjiran pesanan menjelang Lebaran.

"Roti mawar ini merupakan kue legendaris yang selalu diburu masyarakat saat Lebaran," kata Susilorini, di rumahnya Rabu (20/4/2022).

Rumah Susilorini terlihat ramai aktivitas pekerja yang sedang memproduksi roti mawar.

Para pekerja yang mayoritas perempuan itu terlihat sedang mencetak roti mawar.

"Saya produksi roti mawar tiap menjelang Lebaran saja. Dari dulu, permintaan roti mawar selalu ramai tiap Lebaran," ujarnya.

Susilorini mulai menekuni usaha membuat kue kering sejak 1988. Ia memproduksi bermacam kue kering sesuai pesanan.

Tetapi, tiap menjelang Lebaran, ia selalu memproduksi jajanan jadul, yaitu roti mawar dan nastar.

Untuk roti mawar, ia memproduksi jenis roti mawar coklat, mawar kuning, dan mawar tiga.

Ukuran produksi roti mawar milik Susilorini dibuat kecil dan di bagian tengahnya diberi selai nanas.

"Selai-nya kami buat sendiri dengan bahan nanas. Karena Blitar penghasil nanas," ujarnya.

Menurut Susilorini, permintaan roti mawar pada Lebaran 2022 mulai normal lagi setelah sempat turun akibat pandemi Covid-19 pada 2020-2021.

Susilorini menjelaskan, ketika terjadi pandemi Covid-19 mulai 2020, permintaan roti mawar di tempatnya sempat turun menjelang Lebaran.

"Ketika pandemi, saya tetap produksi roti mawar, tapi permintaannya turun. Tahun ini, permintaannya sudah normal lagi, karena sudah boleh mudik," katanya.

Sampai minggu kedua Ramadan tahun ini, Susilorini sudah memproduksi 7,5 kuintal roti mawar permintaan pelanggan.

Pesanan roti mawar datang dari Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Kediri.

"Sekarang kami juga masih produksi roti mawar dan kue kering lainnya untuk kebutuhan Lebaran," ujarnya. (sha) 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved