Berita Malang Hari Ini

Hanyut Terbawa Arus Sungai dengan Pohon Pisang, Pria Asal Pagak Malang Ditemukan Tewas Tenggelam

Misli warga Desa Sumberejo, Pagak, Kabupaten Malang ditemukan tak bernyawa di daerah aliran sungai Jasa Tirta wilayah Desa Kalipare, Kalipare

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
Polsek Kalipare
Evakuasi Misli warga Desa Sumberejo, Pagak, Kabupaten Malang yang ditemukan tak bernyawa di daerah aliran sungai Jasa Tirta wilayah Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare pada Rabu (20/3/2022). 

Berita Malang Hari Ini

SURYAMALANG.COM | MALANG - Misli warga Desa Sumberejo, Pagak, Kabupaten Malang ditemukan tak bernyawa di daerah aliran sungai Jasa Tirta wilayah Desa Kalipare, Kalipare, Rabu (20/3/2022).

Pria berusia 57 tahun tersebut tewas karena tenggelam di dalam aliran sungai.

"Saat memancing ikan saksi melihat ada seseorang yang kondisinya berenang dengan menggunakan pohon pisang yang dirangkai dengan 2 potong kayu berukuran kurang lebih 1 meter dengan diameter 15 centimeter," ujar Kapolsek Kalipare, Iptu Kukuh Purwono ketika dikonfirmasi.

Menyadari korban terancam nyawanya, saksi yang bernama Joko Purnomo itu bergegas menolong korban.

Joko pun dengan sigap mengambil perahu yang berada di 30 meter dari jarak tempat ia sedang memancing.

"Akan tetapi setelah saksi Joko Purnomo mendekat ke TKP dengan menaiki perahu, ternyata korban sudah hilang atau tenggelam di dasar sungai," papar Kukuh.

Kata Kukuh, saksi kemudian menepi ke daratan untuk meminta bantuan.

Selanjutnya banyak orang yang berdatangan untuk membantu mencarinya. Termasuk petugas SAR, Jasa Tirta dan PMI.

"Kemudian sekira pukul 13.30 WIB korban di temukan oleh tim penyelam dari Jasa Tirta. Selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan oleh tim medis puskesmas Kalipare dengan hasil tidak ditemukan tanda tanda kekerasan," beber Kukuh.

Kronologi korban bisa menaiki pohon pisang rakita karena hendak mengamil perahu di seberang sungai.

Saat itu korban mencari rumput di pinggiran sungai.

"Korban semula mencari rumput di kawasan bantaran sungai dengan berjalan kaki melewati tepian sungai. Selanjutnya kemungkinan korban tersebut akan mengambil perahu di sebrang sungai dengan menggunakan rangkaian pohon pisang yang di ikat dengan 2 potong kayu," jelas Kukuh.

Saat berada di atas sampan rakitan pisang, korban diduga kehilangan keseimbangan.

"Kemungkinan tali yang di rangkai dengan pohon pisang dan kayu tersebut putus sehingga korban kehilangan keseimbangan, serta kelelahan saat menyebrangi sungai (berenang) yang pada akhirnya korban tidak kuat lalu tenggelam. Menurut keterangan saksi, korban tersebut hanya menggunakan celana dalam," ucap Kukuh.

Terakhir, keluarga korban menyatakan tidak bersedia melakukan otopsi.

"Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi dan menyadari bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah dengan dikuatkan surat pernyataan," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved