Berita Surabaya Hari Ini

Ini Modus Jaringan Penukaran Uang Pecahan Lebaran Puluhan Miliar, Oknum Pegawai Bank BUMN Terlibat

Penyuplai utama uang miliaran rupiah itu ternyata seorang oknum pegawai Bank BUMN , seorang berinisial MAS , warga Surabaya.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Romadoni
Barang bukti tumpukan uang baru senilai Rp 3,7 miliar diduga ilegal diamankan Polres Mojokerto Kota di exit Tol Mojokerto Barat, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Modus para pengepul dan oknum pegawai bank penyuplai uang pecahan yang nilainya mencapai puluhan miliar sehari terungkap.

Kasus temuan uang baru yang nilainya mencapai Rp 3,7 miliar di Mojokerto lalu jadi salah satu contoh nyatanya.

Salah satu pengepul penukaran uang pecahan untuk lebaran mengungkap pola kerja jaringan ini yang melibatkan pegawai bank BUMN

Diketahui ada sosok utama untuk penyuplai uang di wilayah Jatim.

Penyuplai uang miliaran rupiah itu ternyata seorang oknum pegawai Bank BUMN , seorang berinisial MAS , warga Surabaya.

Uang pecahan baru dari MAS dikelola oleh pengepul besar berinisial AH, warga Sidoarjo.

AH ini mampu menyuplai uang pecahan hingga puluhan miliar rupiah memanfaatkan peran MAS.

Pecahan uang nominal kecil yang beredar di sepanjang jalan Pahlawan Surabaya jelang lebaran Idul Fitri saat ini misalany, diketahui disuplai oleh AH.

Informasj yang didapat Suryamalang.com, dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh AH kepada para pengepul hingga pedagang uang pecahan kecil itu, bisa mencapai puluhan miliar setiap harinya.

AH disuplai oleh MAS oknum pegawai Bank BUMN di kawasan Jl Kalibutuh Surabaya yang menjabat di bagian perkreditan rakyat.

Untuk bertransaksi, uang dengan jumlah puluhan miliar tersebut, diantar oleh mobil dari berbagai Bank tanpa adanya pengawalan dari kepolisian.

"Setiap hari transaksi mencapai puluhan miliar, uang yang akan disebar ke seluruh Jawa timur, dengan pecahan Rp 20 ribu hingga Rp 1000 rupiah." ungkap Boncel (bukan nama sebenarnya), nara sumber SURYAMALANG.COM.

Boncel menjelaskan, para pengepul di seluruh Jawa Timur yang akan mendapatkan uang pecahan tersebut, terlebih dahulu mentransfer dananya melalui rekening BCA 6100574XXX atas nama AH.

"Ya kalau ingin mendapatkan itu, para pengepul harus mentransfer dananya ke nomor rekening milik AH. Tentunya nilainya harus lebih besar dari jumlah yang ditukarkan atau didapatkan," tambah sumber tersebut.

Disinggung peran dari MAS sendiri, Boncel menegaskan, MAS sangat aktif memberikan informasi harga uang baru kepada para pengepul.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved