Berita Malang Hari Ini
Catatan Kriminal Zaith Ibrahim Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Malang, Istri Langsung Syok Berat
Terungkap tentang catatan kriminal Ziath Ibrahim yang membuat sang istri yang berinisal SL syok berat.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ziath Ibrahim Bal Biyd alias ZI, pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang masih mencuri perhatian.
Seperti diketahui, pria berusia 38 tahun itu tega menghilangkan nyawa pacar anak tirinya, Bagus Prasetya Lazuardi dengan cara keji.
Kini satu persatu fakta baru tentang sosok pembunuh mahasiswa kedokteran UB yang bernama Ziath Ibahim Bal Biyd mulai terungkap.
Bahkan belum lama ini terungkap tentang catatan kriminal Ziath Ibrahim yang membuat sang istri yang berinisal SL syok berat.
Kepada polisi, Ziath mengaku nekat membunuh Bagus lantaran merasa kesal usai melihat chat tak senonoh korban pada anak tirinya, TS.
Baca juga: Nasib Rumah Tangga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB yang Sukai Anak Tiri Sendiri, Istri Ziath Syok
Ziath pun mengakui tindakannya berlebihan, lantaran niat menegur berujung hilangnya nyawa korban.
"Saya berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," ujar Ziath yang telah memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022) pada SURYAMALANG.com.
Istri Ziath pun mengaku syok mengetahui kejahatan suaminya tersebut.
Adapun status tersangka itu tak main-main, yakni berkaitan dengan pembunuhan berencana yang dilakukan terhadap pacar anak tirinya, Bagus Prasetya Lazuardi.
SL dan Ziath sudah menikah sejak 11 tahun lalu. Adapun Ziath sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal sama sekali.
Menurut kepolisian, kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB merupakan catatan kriminal pertama Ziath.

Apalagi, dari keterangan kepolisian setelah memeriksa tersangka dan istrinya, hubungan mereka sebenarnya normal-normal saja.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro.
Tidak ditemukan adanya permasalahan atau konflik di antara hubungan keduanya sehingga menjadi salah satu penyebab tersangka membunuh korban.
Karena itulah, ketika polisi menetapkan Ziath sebagai tersangka pembunuhan terhadap Bagus Prasetya Lazuardi, SL dan anak tirinya pun syok berat.
"(Kualitas hubungan) biasa saja, sehingga saat si suaminya ini jadi tersangka, ya syok itu," ujarnya saat dihubungi SURYA.co.id, Jumat (22/4/2022).
Apalagi sosok tersangka sebelum terlibat kasus pembunuhan tersebut belum pernah memiliki catatan kriminal apapun.
"Kejahatan lain belum pernah. Baru pertama ini," ungkap mantan Kabag Ops Polres Sidoarjo itu.
Sosok SL, istri pembunuhan mahasiswa kedokteran itu juga diketahui hanya berstatus ibu rumah tangga.
Senin (18/4/2022) kemarin, ia bersama anaknya TS, ditemani seorang kerabat, menjalani pemeriksaan lanjut penyidikan kasus pembunuhan tersebut.
Karena, sebelumnya, proses penyelidikan awal atas kasus tersebut, telah dimulai oleh Satreskrim Polres Pasuruan.
SL istri tersangka, beserta anak tiri tersangka, TS telah diperiksa sebagai saksi.
Dan diketahui, sosok SL, istri tersangka, selama ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa.
"Istrinya itu ibu rumah tangga biasa sih," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah kering membekas di tangan kirinya.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat pertama kali ditemukan.
Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.

Sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan. Namun, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.
Memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.
Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.
Tiga hari setelah jenazah ditemukan hingga rampung teridentifikasi. Polres Pasuruan, Polres Malang Kota, dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan keberadaan mobil korban di sebuah kawasan area parkir ruko, kawasan Singosari, Malang, pada Jumat (15/4/2022).
Dan, masih dihari yang sama, tersangka akhirnya dapat teridentifikasi, kemudian dilakukan penangkapan tanpa perlawanan, saat berada di rumahnya, di Jalan Halmahera II, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Motif tersangka karena ingin menguasai harta benda korban, yakni tabungan di dalam ATM dan mobil korban yang berniat dijual.
Baca juga: Masa Lalu Ziath Ibrahim Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Malang, Begini Kebiasaannya Bareng Tetangga
Sedangkan, motif lainnya, tersangka cemburu dengan kedekatan korban dengan anak tirinya. Karena ia merasa kasmaran dengan anak tirinya.
Ditambah lagi, tersangka menganggap korban melakukan pelecehan seksual secara verbal melalui pesan percakapan terhadap anak tirinya.
(Luhur Pambudi/Suryamalang.com)
Ikuti artikel lainnya terkait pembunuhan dan pembunuhan mahasiswa UB
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com