Anak Berhenti Bicara Selama Setahun Setelah Dilarang Bermain Video Game oleh Ibunya

Keputusan seorang ibu untuk melarang putranya bermain video gamemengakibatkan putranya menolak untuk berbicara dengannya selama satu tahun penuh.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: rahadian bagus priambodo
dailystar.co.uk
Seorang ibu melarang anaknya bermain video game, hal itu membuat anaknya tidak mau berbicara dengannya selama satu tahun 

SURYAMALANG.COM - Keputusan seorang ibu untuk melarang putranya bermain video gamemengakibatkan putranya menolak untuk berbicara dengannya selama satu tahun penuh.

Wanita ini pun kemudian curhat ke media sosial untuk meminta pendapat tentang apakah dia "terlalu ketat" pada anaknya karena melarang bermain video game yang diperuntukan bagi anak usia di atas 18 tahun.

"Putra saya menolak untuk berbicara dengan saya selama sisa tahun ini karena saya tidak akan membiarkan dia bermain game konsol dewasa," tulisnya di Twitter.

“Dia berusia 12 tahun dan dia ingin bermain GTA dan Call of Duty karena semua temannya melakukannya. Apakah saya terlalu ketat di sini?" tambahnya.

Dalam waktu kurang dari sehari, cuitan itu menjadi viral dan mendapat ribuan suka, balasan, dan retweet.

Banyak yang setuju dengannya bahwa seorang anak berusia 12 tahun tidak boleh bermain game yang ditujukan untuk orang dewasa.

Tapi, yang lain tidak setuju dengan pilihannya untuk melarang anaknya bermain video game.

“Jika dia anak yang baik, dia akan tahu perbedaannya dan anda tidak akan punya masalah. Percayalah pada orangtuamu!"

Yang lain berkata: "Tidak. Saya tidak membiarkan anak saya. Mereka berusia 15 dan 16 tahun. Saya tidak berpikir saya orangtua yang terlalu ketat, tetapi usia 15 juga masih memiliki aturan film & TV. 16 juga begitu, tetapi mereka memiliki tingkat kedewasaan [berbeda] dan 16 pandai memilih apa yang sesuai untuk dirinya sendiri,” kata netizen lain.

Yang ketiga berkata: "Sudah melalui ini dan sangat sulit untuk menghentikan mereka melakukan apa yang semua teman mereka lakukan dan bicarakan setiap hari, mereka bisa dikucilkan," tulis seorang netizen.

“Dua orang (anak) saya sekarang berusia pertengahan 20an dan pada keseimbangan itu benar untuk membiarkan mereka menggunakan permainan, masalah yang lebih besar adalah alokasi waktu!”katanya.


(sumber : dailystar.co.uk)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved