Kota Malang

Ibu Hamil di Kota Malang Curhat ke Menteri Wihaji, Ngaku Punya Utang untuk Memenuhi Kebutuhan

Ibu Hamil di Kota Malang Curhat ke Menteri Wihaji, Ngaku Punya Utang untuk Memenuhi Kebutuhan

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
BERTEMU MENTERI - Rahmawati (baju biru) bertemu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, saat kunjungan kerja di Kota Malang, Selasa (12/8/2025). Dalam pertemuan itu, Rahmawati bercerita kalau dirinya punya utang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Rahmawati (31), seorang ibu hamil yang usia kandungannya enam bulan, tinggal indekos di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Ia mengaku memiliki utang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal itu ia sampaikan langsung kepada Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji saat kunjungan kerja di Kota Malang, Selasa (12/8/2025).

Menteri Wihaji bertemu dengan Rahmawati saat kunjungan kerja ke Kota Malang, Selasa (12/8/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Wihaji berinteraksi dengan Rahmawati. Wihaji pun bertanya apakah Rahmawati punya hutang atau tidak.

Rahmawati tinggal bersama suaminya yang bekerja memasang banner. Meski telah menerima bantuan Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak dua kali seminggu, ia mengaku kebutuhan hidup lainnya, seperti biaya listrik (token), belanja dapur, dan membayar kos, sering membuatnya terpaksa berutang.

“Ya, buat kebutuhan sehari-hari. Buat beli token, masak, bayar kos-kosan juga,” ujar Rahmawati, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Menteri Wihaji Tinjau Keluarga Berisiko Stunting di Kota Malang, Program MBG Harus Menyasar Ibu-ibu

Selain kebutuhan harian, Rahmawati mengatakan saat ini ia juga memerlukan biaya untuk persiapan persalinan. Tidak lama lagi ia akan melahirkan anak pertamanya.

“Yang dibutuhkan, ya makanan bergizi, susu, sayur-sayuran. Dan kalau bisa, biaya melahirkan,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Wihaji memberikan bantuan uang tunai kepada Rahmawati. Saat diwawancarai, Rahmawati masih memegang amplop berisi uang pemberian Wihaji. Rahmawati belum tahu berapa isi uang yang berada di dalam amplop.

“Pesannya Pak Menteri, semoga berkah,” ucapnya singkat.

Bantuan itu rencananya akan digunakan untuk membayar utang dan menutup kebutuhan harian.

Rahmawati tidak menyebutkan nominal utangnya, namun menegaskan bahwa beban tersebut menjadi salah satu tantangan yang ia hadapi menjelang kelahiran anaknya.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menegaskan komitmen pemerintah untuk terjun langsung menyelesaikan permasalahan stunting di lapangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Wihaji saat kunjungan kerja di Kota Malang, Selasa (12/8/2025).

Salah satu persoalan di kementeriannya yang harus dikerjakan adalah stunting.
Menurutnya, stunting harus dicegah sejak hulu, mulai dari masa kehamilan.

Baca juga: Produksi Buah Apel di Kota Batu Kian Menyusut, Generasi Muda Enggan Jadi Petani Apel

Stunting terjadi karena asupan gizi yang buruk, keterbatasan air bersih, sanitasi yang tidak memadai, hingga pernikahan dini.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved