Gema Ramadhan

Gema Ramadhan 2022, Ajang UMKM Kartini Jatim Bangkit dari Keterpurukan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, berkesempatan menjadi pembicara dalam acara Gema Ramadhan Bersama UMKM Kartini Jawa Timur, Mall Grand City

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: rahadian bagus priambodo
Menaker Ida Fauziyah saat menyampaikan kata sambutan dalam acara Gema Ramadhan 2022,Selasa (26/4/2022) 


"Kami berharap para pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Jatim harus siap dengan market yang lebih luas. Karena Asia tenggara adalah pasar yang sangat menarik," bebernya.


"Kalau dibandingkan dengan wilayah lain, asia tenggara menawarkan perkembangan yang luar biasa," lanjutnya.


Dirinya menyebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dengan swasta, perbankan dan non perbankan. Sehingga potensi umkm benar benar dimaksimalkan


"Potensi UMKM ini luar biasa indonesia dan dari penyerapan tenaga kerja, 17 juta per orang bekerja di sektor itu. Umkm memegang andil besar dalam kontribusi pada perekonomian dan penggerak produk Indonesia," tegasnya.


Venteny, kata dia, menghadirkan empat pilar besar yang ditawarkan bagi masyarakat. Yaitu, akses finansial, akses edukasi, akses kesehatan, akses gaya hidup sehari.


"Kalau berbicara soal UMKM di Surabaya, untuk akses pendanaan sudah ada beberapa yang menyediakan pendanaan seperti fintech atau perbankan," ucapnya.


"Cuma permasalahannya, bagaimana pelaku umkm bisa memaksimalkan pendanaan yang diterima, Kadang menerima pendanaan lain cerita dengan memaksimalkan penggunaan dana," lanjutnya.


Damar menyatakan, Venteny hadir sebagai wadah bagi umkm supaya mereka bisa mendapatkan edukasi, dan bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis para pelaku usaha. 


"Sekaligus bisa mempertahankan visi misinya dan bisa memaksimalkan permodalan yang didapat. Kami membuat wadah agar para umkm bisa teredukasi terutama dari sisi permodalan," terangnya.


Venteny hadir pada tahun 2019 di Indonesia, Filipina dan Singapura. Keberadaan platform tersebut siap membantu umkm dengan maksimal.


"Para pelaku umkm harus tahu dulu kondisi pasar seperti apa, apakah ada kompetitor yang menawarkan produk sejenis. Kalau ada alangkah baiknya untuk mengetahui data data kompetitor supaya bisa melihat keunggulan produk. Data itu harus penting dan harus dilihat cermat," paparnya 


Dia berpesan agar para pelaku UMKM harus benar benar mencatat dengan baik demi memudahkan keberlanjutan bisnis.


"Harapan kami semoga umkm di Indonesia bisa memiliki daya saing global karena potensinya sangat besar. Kami berkomitmen menjadi wadah bagi umkm terus berkembang memberikan pendidikan, teknologi, bantuan finansial untuk mendukung supaya lebih hebat lagi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved