Ramadan 2022

Jadwal Imsakiyah dan Salat di Malang - Surabaya Minggu 1 Mei 2022 Serta Doa Salat Tasbih

Simak jadwal Imsakiyah dan salat di Malang - Surabaya Minggu 1 Mei 2022 serta doa salat tasbih

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Canva.com
ILUSTASI - amalan sunnah bulan Ramadan 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut ini adalah jadwal Imsakiyah Malang dan Surabaya Minggu 1 Mei 2022

Ada juga jadwal buka puasa Ramadan dan jadwal salat di Malang dan Surabaya termasuk Batu, Sidoarjo. 

Ikuti juga doa salat tasbih dari niat hingga tata caranya lengkap dengan tulisan Arab dan latin beserta artinya di akhir ulasan. 

Selengkapnya, langsung saja intip jadwal imsakiyah Minggu 1 Mei 2022 di Malang dan sekitarnya:

1. Malang : 04:04 WIB

2. Kota Batu : 04.04 WIB

3. Kota Surabaya : 04:03 WIB

4. Kabupaten Sidoarjo : 04:03 WIB

5. Selengkapnya untuk wilayah lain bisa dilihat di sini : LINK

Melalui situs tersebut, masyarakat di seluruh Indonesia bisa mendapatkan informasi jadwal imsakiyah di wilayahnya dari 1 Ramadan hingga 30 Ramadan.

Jika ingin mengetahui informasi jadwal imsakiyah di wilayah Anda, ada pilihan "Provinsi", kemudian "Kabupaten/Kota".

Anda tinggal memasukkan jadwal imsakiyah di provinsi dan kabupaten/kota yang Anda butuhkan, jadwal satu bulan akan ditampilkan pada laman tersebut.

Kota Surabaya

Imsyak   Shubuh Terbit    Dhuha  Dzuhur  Ashr   Maghrib   Isya
  04:03      04:13    05:28     05:52     11:28   14:50     17:24    18:35

Kabupaten Sidoarjo

Imsyak  Shubuh Terbit  Dhuha  Dzuhur  Ashr    Maghrib   Isya
  04:03      04:13   05:29    05:53    11:28   14:50      17:24    18:35

Kota Malang

Imsyak  Shubuh Terbit  Dhuha  Dzuhur   Ashr    Maghrib  Isya
 04:04       04:14   05:29    05:53    11:28   14:50        17:23  18:35

Kota Batu

Imsyak  Shubuh  Terbit   Dhuha   Dzuhur   Ashr   Maghrib  Isya
  04:04      04:14    05:30    05:54      11:29   14:50      17:24   18:36

  • Doa Salat Tasbih

Berikut doa sholat tasbih yang baik dikerjakan pada 10 malam terakhir Ramadan. 

Merujuk ketetapan pemerintah, malam 29 Ramadan terjadi pada Minggu 1 Mei 2022 atau artinya puasa Ramadan telah berada di 10 hari terakhir. 

Dalam 10 hari terakhir Ramadan ini, umat Islam dianjurkan untuk banyak melakukan ibadah karena diyakini malam Lailatul Qadar jatuh di antara malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan. 

Salah satu ibadah yang bisa dikerjakan yakni sholat tasbih. 

Berikut niat dan tata cara sholat tasbih:

1. Berdirilah lurus menghadap qiblat, lantas ucapkan lafazh niatnya (diwaktu malam) seperti berikut:

USHALLI SUNNATAT TASBDHI RAK'ATAINI LILLAHI TA'ALAA. ALLAHU AKBAR. 

Artinya: "Aku niat shalat tasbih dua raka'at, karena Allah. Allahu Akbar".

2. Setelah selesai membaca do'a Iftitah, lalu membaca surat pendek, kemudian sebelum ruku' bacalah "Tasbih" 15 kali, yaitu:

SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALAILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR

Artinya: "Maha suci Allah Yang Maha Esa, segala puji bagi Allah dan Allah dzat yang Maha Agung".

3. Kemudian ruku', dan setelah membaca tasbih ruku', lalu membaca pula tasbih seperti tersebut di atas 10 kali, kemudian i'tidal.

4. Setelah selesai tahmid i'tidal, lantas membaca pula tasbih di atas 10 kali, lantas sujud.

5. Di waktu sujud, sehabis tasbih sujud, kemudian membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali, lalu duduk antara dua sujud.

6. Setelah selesai membaca do'a duduk antara dua sujud, lantas membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali, kemudian sujud kedua.

7. Pada sujud kedua setelah selesai membaca tasbih seperti di atas 10 kali, lantas sebelum berdiri ke raka'at kedua, kita hendaknya duduk istirahat, lalu sambil duduk istirahat itu kita membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali.

Jika dihitung, kita sudah membaca Tasbih sebanyak 300 kali jika sholat Tasbih dilakukan empat rakaat.

  • Doa setelah Sholat Tasbih

Setelah selesai melaksanakan sholat Tasbih, kita dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:

Arab:

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك،

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِي عَنْ مَعَاصِيكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِك عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاك وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْك حَتَّى أَخْلُصَ لَك النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُونَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النُّورِ

Latin:

Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhâfak.

Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain riwayat khâliqin nâr).

Artinya:

“Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu.

Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api).”

Mengutip TribunRamadan 'Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Tasbih'.

  • Doa 10 malam terakhir Ramadan

Berikut doa 10 malam terakhir Ramadan saat datangnya Lailatul Qadar. 

Mengutip Instagram @bimasislam, Lailatul Qadar berada di bulan Ramadan pada sepuluh hari terakhir.

Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut:

"Lailatul Qadar berada di bulan Ramadan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam ke dua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau akhir malam Ramadan. Barangsiapa salat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian," HR. Imam Ahmad.

Sehingga kita dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

- Berikut doa malam Lailatul Qadar atau 10 malam terakhir Ramadan dikutip dari baznas.go.id:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Latin: Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa`fuanna

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Ikuti Doa Sholat Tasbih, jadwal Imsakiyah Malang dan Surabaya, jadwal salat di Malang dan Surabaya dan jadwal buka puasa lainnya. 

(Suryamalang|Sarah/TribunRamadan|Daryono)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved