Berita Jawa Timur Hari Ini
408 Ekor Sapi Dari 45 Desa di 15 Kecamatan Mojokerto Tertular Penyakit Mulut dan Kuku
Berdasarkan data dari Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto mencatat setidaknya lebih dari 305 ekor ternak sapi terjangkit PMK
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: rahadian bagus priambodo
"Pasar hewan yang ditutup hanya pasar Ngrame dan Pandan yang lain tidak cuma kita semprot dengan desinfektan karena yang lain pasar hewan kambing dan domba dengan skala kecil," ucap Agoes.
Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto juga rutin berkeliling mengunjungi kelompok-kelompok ternak untuk melakukan pengobatan terhadap hewan sapi yang terkena penyakit PMK
di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Jadi strategi menurunkan penularan, pengobatan, penyemprotan desinfektan, sosialisasi dan kuncinya vaksinasi namun kita menunggu arahan dari pusat terkait vaksinasi ternak," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pertanian terpaksa menutup aktivitas jual beli ternak di pasar hewan wilayah Mojokerto.
Kebijakan pembatasan jual beli ternak dengan Lockdown pasar hewan tersebut menyusul adanya wabah (Outbreak) penyakit hewan menular yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Sesuai surat edaran dari Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko nomor 520/1305/416-118/2022 tentang penutupan kegiatan jual beli ternak terutama di pasar hewan Ngrame, Kecamatan Pungging yang ditutup selama satu bulan mulai 8 Mei hingga 8 Juni 2022.