Bus Ardiansyah Tabrak Tiang Tol Sumo
Ini Penampakan Sosok Sopir Bus Maut Tol Sumo Yang Merenggut 14 Korban Meninggal, Mulai Diperiksa
Sosok Ade Firmansyah (29), sopir bus PO Ardiansyah yang terlibat kecelakaan maut di Tol Sumo menjalani pemeriksaan di Unit LakaLantas Polres Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Sosok Ade Firmansyah (29), sopir bus PO Ardiansyah yang terlibat kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto menjalani pemeriksaan di ruangan penyidikan Unit Laka Satlantas Polres Mojokarto Kota, Rabu (18/5/2022).
Firmansyah warga Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya yang ternyata kernet bukan sopir asli tersebut diperiksa terkait peristiwa kecelakaan maut yang mengakibatkan 14 korban meninggal dan 19 orang mengalami luka-luka di Tol Sumo KM 712.400/A Jalan Tol Sumo.
Sebelumnya, Firmansyah yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit dipindahkan oleh petugas Samapta dari Rumah Sakit Citra Medika, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo setelah kondisinya membaik.
Ia dipindahkan ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota pada Selasa (17/5/2022) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: UPDATE Kondisi Sopir Bus Maut 14 Korban Meninggal di Tol Sumo, Belum Jadi Tersangka Meski Ada Fakta
Pantauan di lokasi, terlihat sopir bus Firmansyah mengenakan sarung dan baju berwarna hijau duduk dengan kaki yang ditopang kursi dalam ruangan penyidikan Unit Laka Satlantas Polres sekira pukul 10.00 WIB.
Dia tampak menjawab pertanyaan dari penyidik yang ada di depannya.
Sesekali, ia menekuk kaki yang terlihat perban luka di tungkai kaki sebelah kanan.
Pemeriksaan terhadap sopir bus juga melibatkan psikolog dari Polda Jatim tersebut dilakukan secara tertutup di dalam ruangan penyidikan Unit Laka Satlantas Polres Mojokarto Kota.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Polres Mojokerto Kota terkait pemeriksaan sopir bus dalam peristiwa kecelakaan hingga merenggut 14 korban meninggal.
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Iptu MK Umam saat dikonfirmasi menyebut pihaknya akan menyampaikan hasil pemeriksaan sopir bus kepada publik.
"Pemaparan terkait pemeriksaan sopir bus nanti akan disampaikan pimpinan oleh Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan," jelasnya.

Belum Jadi Tersangka
Seperti diberitakan sebelumnya, Ade Firmansyah (28) sopir cadangan bus pariwisata yang memegang kemudi saat kecelakaan maut menewaskan 14 orang di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A belum ditetapkan sebagai tersangka.
Meski demikian sudah banyak fakta yang didapati polisi yang bisa mengarahkannya menjadi tersangka.
Salah satu temuan fakta negatif yang didapati polisi yakni Ade Firmansyah diduga terindikasi mengonsumsi sabu-sabu.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman, saat ditemui awak media di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim.
Temuan tersebut, diperoleh penyidik dari hasil tes urine awal yang dilakukan terhadap sopir cadangan tersebut.
Guna memastikannya, Selasa (17/5/2022), penyidik sedang melakukan pengambilan sampel darah terhadap sopir cadangan itu, untuk dilakukan pengujian laboratorium forensik (Labfor).
"Pengemudi ini menggunakan sejenis sabu. Hari ini, kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor, untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi ini," ujar Kombes Pol Latif.
Latif menambahkan, pihaknya juga akan melibatkan pihak Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota untuk mendalami temuan dugaan sopir cadangan dalam laka tersebut, yang terindikasi mengonsumsi sabu.
Mulai dari, sejak kapan sopir cadangan itu mulai memiliki kebiasaan mengonsumsi sabu tersebut. Dari mana memperoleh serbuk kristal sabu tersebut.
Namun, untuk konteks kasus insiden kecelakaan tunggal tersebut. Latif menegaskan, pihaknya masih mendalami lebih lanjut, mengenai kapan terakhir kali si sopir cadangan tersebut mengudap sabu, sebelum terjadinya kecelakaan.
Pasalnya, terdapat temuan kronologi, bahwa selama perjalanan menuju Wonosobo; Dieng, sopir cadangan tersebut diketahui tidak ikut kegiatan liburan di destinasi wisata yang dikunjungi bersama warga atau para penumpang.
"Kan ada waktu waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Jogya ini, ada sempat dia berhenti, dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan. Apakah itu. Nanti kita akan dalami dari resnarkoba yang akan dalami untuk penggunaan narkobanya," pungkasnya.

Sopir Cadangan Bus atau Kernet ? Tidak Punya SIM
Selain terindikasi mengonsumsi sabu-sabu, Ade Firmansyah (28) sopir cadangan bus pariwisata yang terlibat kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, hingga menewaskan 14 orang, ternyata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengatakan, atas dasar temuan awal tersebut, penyidik Satlantas Polres Mojokerto Kota, masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan.
Pasalnya, muncul keraguan, apakah Ade Firmansyah tersebut, memang merupakan sopir cadangan yang telah disiagakan sejak awal untuk melakukan pergantian sopir selama perjalanan.
Ataukah, hanya sebagian operator bus yang bertindak sebagai kernet, namun memiliki kemampuan menyetir kendaraan roda empat, sehingga begitu dengan mudah didapuk menjadi sopir cadangan secara serampangan.
"Sopir ini ternyata, yang nyetir ini, tidak memiliki SIM. Makanya kita akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet," katanya di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022).
>>> ikuti update beritanya di Google News SURYAMALANG.COM