Berita Malang Hari Ini

Jalan Desa Dengkol Singosari Belum Tersentuh Perbaikan, Warga Diminta Berhati-hati

Kerusakan jalan di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang terlihat makin tak terurus. Lubang-lubang jalan terkesan dibiarkan

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: rahadian bagus priambodo
Kerusakan jalan di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang terlihat makin tak terurus. Lubang-lubang jalan terkesan dibiarkan lantaran tidak kunjung diperbaiki hingga kini, Minggu (29/5/2022). 

SURYAMALANG.COM|MALANG - Kerusakan jalan di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang terlihat makin tak terurus. Lubang-lubang jalan terkesan dibiarkan lantaran tidak kunjung diperbaiki hingga kini, Minggu (29/5/2022).

Pantauan di lokasi terlihat Pemkab Malang hanya memasang sebuah spanduk peringatan kepada pengguna jalan. Spanduk tersebut menyuruh pengendara agar berhati-hati karena kondisi jalan yang bergelombang.

Salah satu pengendara bernama Mamad (29) warga Lawang, Kabupaten Malang masih memilih melewati jalan Desa Dengkol karena untuk mempersingkat waktu perjalanan. Jalan ini memang merupakan alternatif menuju wilayah Kecamatan Pakis dan Bandara Abdulrachman Saleh.

"Meskipun jalannya rusak sekali tetap sering lewat sini karena ini jalan pintas," ungkapnya.

Mamad tak punya pilihan lain selain berkendara secara berhati-hati untuk melintas jalanan bobrok tersebut. Dari cara ia berkendara sekilas tampak sedang mematuhi spanduk peringatan dari Pemkab Malang tersebut.

"Harapannya ya tetap semoga lekas diperbaiki oleh pemerintah," harapnya.

Di sisi lain, pucuk pemerintahan tertinggi Pemkab Malang menyampaikan jika perbaikan jalan masih dalam proses administrasi.

Bupati Malang, Muhammad Sanusi tetap mengatakan bahwa lamanya perbaikan jalan karena adanya proses tender.

"Masih proses," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi.

Sanusi tak menampik perbaikan jalan tidak bisa rampung pada tahun ini.

"Memang tidak bisa tuntas (tahun 2022). Namun di tahun 2023 nanti kita tuntaskan," beber  Sanusi. 

Sementara itu, Pemkab Malang sejatinya telah melakukan penganggaran untuk perbaikan jalan. Dananya sebanyak Rp 325 miliar lebih.

"Sudah ada anggaran Rp 325 miliar hampir Rp 400 miliar," kata Sanusi.

Sanusi menilai jumlah anggaran sebesar Rp 325 miliar tidak ideal untuk memperbaiki kerusakan jalan.  Sanusi beralasan wilayah Kabupaten Malang begitu luas sehingga dana sebesar itu belum cukup untuk perbaikan jalan.

"Sebelumnya malah ndak dikasih anggaran sama sekali. Sehingga selama pandemi itu, praktis di Kabupaten Malang tidak ada pembangunan jalan," tutup Sanusi. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved