Berita Malang Hari Ini

Pemberlakuan Satu Arah Jembatan Tunggulmas Ditunda

Dinas Perhubungan Kota Malang menunda terlebih dulu rencana pemberlakuan satu arah di jembatan Tunggulmas pada 1 Juni 2022 besok.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: rahadian bagus priambodo
suasana di persimpangan jembatan Tunggulmas Kota Malang, setelah pelepasan road barrier yang berada di persimpangan jembatan Tunggulmas oleh Dishub Kota Malang 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang menunda terlebih dulu rencana pemberlakuan satu arah di jembatan Tunggulmas pada 1 Juni 2022 besok.


Penundaan pemberlakuan satu arah ini disampaikan oleh plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto, Selasa (31/5/2022).


Dia mengatakan, untuk mengganti rencana pemberlakuan satu arah tersebut, Dishub Kota Malang melepaskan road barier yang berada di jalan Tlogomas.


Road barier yang dilepas ini tepat berada di persimpangan Tlogomas yang mengarah ke Tunggulmas.


Hal ini membuat kendaraan yang melaju dari arah Malang menuju Batu, bisa langsung belok kanan untuk mengarah ke jembatan Tunggulmas.


"Rencana pemberlakuan satu arah di jembatan Tunggul mas ditunda dulu untuk sementara waktu,"


"Yang dilakukan mulai hari ini dari jam 08.00 pagi sampai dengan 3 hari ke depan ialah melepas road barier untuk melihat volume kendaraan yang melintas ke jembatan Tunggulmas," ucapnya.


Dengan melihat volume kendaraan ini, diharapkan nanti dapat memantau jumlah kendaraan yang melintasi jembatan Tunggulmas.


Hal ini yang nantinya akan dianalisa, sebelum Dishub Kota Malang memasang traffic light di area tersebut.


Dishub Kota Malang juga menerjunkan personel, untuk mengatur lalu lintas apabila terjadi kemacetan di jalan Tlogomas.


Pihaknya juga memasang rambu larangan putar balik di area akses masuk Jembatan Tlogomas, baik dari arah Malang maupun arah sebaliknya.


"Ketika jam-jam sibuk itu petugas kami terjunkan untuk berjaga di sana, dengan mengantisipasi adanya kepadatan arus lali lintas atau kemacetan yang kemungkinan terjadi," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Malang, Slamet Sentosa, menyampaikan, bahwa yang dilakukan oleh Dishub Kota Malang adalah Trial Traffic Counting.


Hal ini merupakan riset yang dilakukan, sebelum nantinya pemasangan traffic light.


"Artinya, konsep ini nanti dianalisa sebelum pemasangan Traffic Light di persimpangan ini,” ucapnya.


Dalam percobaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak Dishub Kota Malang saja, namun juga dibantu oleh para akademisi. 


"Kami dibantu dari pihak perguruan tinggi negeri, ada 10 mahasiswa. Kita coba untuk mengcounting, terus kemudian menganalisa, saat waktu padat seperti ini volume kendaraan yang melintas itu berapa,” tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved