Berita Arema Hari Ini
Pesan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Soal Flare dan Nyanyian Rasis di Stadion Bagi Aremania
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menyoroti penggunaan flare dan nyanyian atau chant rasis di dalam stadion yang harusnya sudah tak ada lagi.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
Flare dan nyanyian rasis diharapkan sudah tak ada lagi di gelaran Piala Presiden 2022 terlebih di Liga 1 2022.
Di turnamen Piala Presiden 2022 dipastikan dapat dihadiri suporter dengan jumlah 75 persen dari kapasitas stadion.
Piala Presiden 2022 akan dimulai pada 11 Juni hingga 17 Juli mendatang.
Dalam Piala Presiden 2022, Arema FC tergabung di Grup D bersama Persikabo 1973, PSM Makassar, dan Persik Kediri.
Seluruh pertandingan Grup D digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
Larangan Flare di Laga Uji Coba
Persoalan Flare yang dinyalakan suporter saat pertandingan berlangsung masih menjadi pekerjaan rumah Panpel Arema FC.
Nyala flare masih terlihat di stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs RANS Nusantara FC, Selasa (7/6/2022)
Sama seperti saat uji coba pertama Arema FC melawan PSIS Semarang (22/5/2022) lalu, asap flare yang dinyalakan Aremania itu mengganggu jalannya pertandingan.
Padahal Panpel sudah mengatakan tak akan memberikan toleransi pada Aremania yang membawa Flare.
“Kami masih memaklumi saat lawan PSIS Semarang di kandang kemarin. Tapi untuk besok lawan RANS FC tidak ada toleransi lagi,” kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Minggu (5/6/2022).
Haris menegaskan, menyalakan Flare dapat membuat pertandingan dihentikan sementara karena asap.
Selain itu sanksi yang diberikan Komdis pada klub juga akan merugikan klub.
“Kami mohon Aremania memahami hal ini. Karena laga resmi maupun tidak resmi flare itu bisa mengganggu pertandingan, bahkan sanksinya satu flare 100 juta. Kita semua harus belajar dari musim sebelum-sebelumnya soal sanksi ini,” jelasnya.
>>> ikuti update berita di Google News SURYAMALANG.COM