Berita Batu Hari Ini
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota BATU Berpotensi Molor, Tiang Listrik Jadi Penyebabnya
Ancaman molornya waktu pembangunan Pasar Induk Among Tani dari adanya kendala berupa keberadaan tiang listrik yang berada di pinggir proyek.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Proses pembangunan proyek Pasar Induk Among Tani berpotensi molor dari jadwal yang ditetapkan.
Ancaman molornya waktu pembangunan itu dari adanya kendala berupa keberadaan tiang listrik yang berada di pinggir proyek.
Keberadaan tiang listrik tersebut berada di proyek pembangun pasar zona 1.
Ada lima tiang listrik yang masih menancap di lokasi tersebut.
Di zona 9 juga pernah mengalami permasalahan yang sama sebelum pihak PLN memindahkan tiang.
Deputi Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno menyatakan, akibat permasalahan itu, proses pemancangan di zona 1 belum selesai.
Ini dikarenakan, alat pemancang tak bisa menjangkau titik yang berhimpitan dengan tiang listrik tersebut.
"Seharusnya tiang listrik itu bisa segera dipindahkan secepatnya. Kalau tidak segera dipindahkan akan jadi kendala lagi bagi kami," ungkap Joko.
Opsi cadangan jika tiang listrik tidak dipindah, proses pemancang akan dilakukan secara manual.
Konsekuensinya, memakan waktu lebih panjang dengan cara tersebut.
Pemasangan pemancang di lima titik membutuhkan waktu selama satu pekan jika dikerjakan secara manual.
Sedangkan jika menggunakan alat, prosesnya tak sampai dua hari.
Potensi kerugian menghantui PT Sasmito. Pasalnya, ada denda Rp 10 juta per hari jika mesin tidak dikembalikan ke tempatnya sesuai jadwal.
Oleh sebab itu, Joko bersikukuh bisa melaksanakan pemancangan dengan alat, bukan secara manual.
Dengan adanya permasalahan tersebut, pihaknya berharap agar tiang listrik tersebut bisa segera dipindahkan. Sehingga proses pembangunan akan berjalan semakin lancar.