Berita Malang Hari Ini
Penyebab Kemacetan Lalin di Jembatan Tunggulmas Kota Malang, Dishub Sebut Supeltas dan Putar Balik
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, Dishub Kota Malang menemukan sejumlah titik yang menjadi penyebab kemacetan di Jembatan Tunggulmas.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
lihat foto
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang telah menemukan penyebab kemacetan yang kerap kali terjadi di Jembatan Tunggulmas.
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, Dishub Kota Malang menemukan sejumlah titik yang menjadi penyebab kemacetan.
Salah satunya ialah, kendaraan yang keluar masuk di daerah Landungsari Kota Malang.
Di sana, Dishub Kota Malang menemui supeltas, yang lebih mendahulukan kendaraan yang keluar masuk, tanpa memprioritaskan jalur utama.
Hal inilah yang menyebabkan penumpukan kendaraan, baik dari arah Malang menuju ke Batu.
"Kalau asal memasukkan dan mengeluarkan kendaraan tanpa memprioritaskan jalur utama, itu yang menyebabkan penumpukan kendaraan hingga sampai ke jembatan," ucap Plt Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto, Senin (13/6/2022).
Alhasil, Dishub Kota Malang kemudian melakukan koordinasi dengan sejumlah supeltas dan satpam di daerah Tunggulmas.
Dalam koordinasi tersebut, Dishub memberikan edukasi terkait prioritas jalan.
Mengingat, volume kendaraan di Jalan Raya Tlogomas cukup tinggi.
"Termasuk di road barier itu, banyak kendaraan yang nekat putar balik. Padahal sudah kami beri tanda larangan putar balik. Tapi tetap saja yang melanggar," terangnya.
Kini Dishub Kota Malang telah mengaktifkan Traffic Light (TL) di persimpangan jembatan Tunggulmas.
Pemasangan TL ini diharapkan oleh Dishub dapat mengurai arus lalu lintas di Jalan Raya Tlogomas.
"Sejak Jumat kemarin telah kami pasang. Dan dini hari tadi, marka jalan juga sudah rampung, dan tadi pagi TL sudah aktif," jelasnya.
Rencananya, Dishub Kota Malang akan melakukan pelebaran kaki-kaki simpang di persimpangan jembatan Tunggulmas.
Pelebaran kaki simpang ini dengan melakukan pemotongan sejumlah pohon dan memindah sejumlah tiang provider.
