Berita Pamekasan Hari Ini

Mahasiswi Asal Madura Nekat Mencoba Bunuh Diri karena Tak Dibelikan Cincin Emas oleh Tunangannya

Gadis di Sumenep berusaha bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan lantaran tidak dibelikan cincin emas oleh calon tunangannya

Penulis: Muchsin | Editor: rahadian bagus priambodo
Seorang gadis di Madura nekat mencoba bunuh diri dengan melompar dari jembatan setinggi delapan meter. Ia nekat mencoba mengakhiri hidupnya lantaran tidak dibelikan cincin emas oleh tunangannya 

Menurut Al, siang hari sebelum kejadian, sekitar pukul 14.00, Alvian bertemu dirinya dan meminta dibelikan sebuah cincin emas.

Namun berapa beratnya tidak disebutkan. Saat itu Al, belum bisa memenuhi permitaan NAH.

Pemuda ini berjanji dalam waktu dekat akan membelikan cincin emas, lantaran uangnya masih belum cukup.

Mendengar jawaban itu, NAH langsung pergi mengendarai sepeda motor sendirian.

Pada sore hari menjelang maghrib, NAH pulang ke rumah kos adiknya dan tidak berpamitan.

“Saya diberitahu keluarga, jika tunangan saya akan melakukan tindakan nekat, namun berhasil digagalkan dan dibawa ke Polsek ini,” kata Al

Sedang Nj, adiknya mengatakan, jika kakaknya pergi ke rumah temannya di kawasan Kelurahan Kangenan, Kecamatan Kota Pamekasan.

Di sana, kakaknya menitipkan sepeda motor dan ponselnya. Lalu kakaknya keluar membawa dompet berisi uang receh kisaran Rp 10.000 jalan kaki sejauh 1,5 km menuju Jembatan Gurem.

Nj mengatakan, saat ini kedua orangtuanya belum mengetahui peristiwa tersebut, karena keduanya sudah lama menjadi TKI di luar negeri dan belum pulang.

“Belakangan kakak sayabila ada masalah kondisinya seperti ini. Bahkan, hingga tubuhnya sampai kesurupan roh halus. Tapi tidak sampai berapa lama, kakak saya sadar,” kata Nj, yang mengaku sekolah di salah satu SMK swasta, tak jauh dari rumah kosnya.

Kapolsek Kota Pamekasan, Iptu Muchlis Sukardi, Kamis (30/6/2022) mengatakan tidak mengerti apa alasan gadis itu hendak mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas jembatan.

“Tadi malam, keluarganya dari Sumenep, paman dan kakeknya datang menjemputnya untuk dibawa pulang ke Sumenep,” kata Iptu Muchlis.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved