Berita Tuban Hari Ini
Awalnya Mesra di Ruang Tamu, Lalu Adu Mulut Bikin Suami Tega Bacok Istri, Pertumpahan Darah di Tuban
Awalnya Mesra di Ruang Tamu, Lalu Adu Mulut Bikin Suami Tega Bacok Istri, Pertumpahan Darah di Tuban
Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, TUBAN - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Dusun Krajan, Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Seorang suami gelap mata membacok istrinya sebanyak empat kali menggunakan celurit.
Peristiwa berdarah itu dilakukan Iskandar (52) terhadap Warsitah (38) di rumahnya, pada Selasa (12/7/2022), sore.
"Kejadian tersebut benar dan sudah kita tangani," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Rabu (13/7/2022).
Perwira pertama itu menjelaskan, pembacokan suami terhadap istri tersebut dilakukan di ruang tamu.
Saat itu korban sedang duduk di kursi lalu terjadi cekcok adu mulut dengan pelaku.
Suami yang tersulut emosi lalu mengambil sebilah celurit di dapur, selanjutnya disabetkan ke arah istrinya sebanyak empat kali.
"Suami saat itu tiba-tiba emosi, lalu membacok istrinya," terang Gananta.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak Surabaya itu menambahkan, korban mengalami luka bacok di mulut, pelipis kiri, pundak kanan dan kepala bagian kiri.
Setelah bercucuran darah, korban teriak minta tolong pada tetangga selanjutnya dilaporkan ke Polsek.
"Keluarga korban tidak terima lalu lapor polisi, pelaku sudah diamankan, untuk motifnya masih kita dalami," pungkasnya.

Penganiayaan di Sampang Gara-gara Kambing
Adu tinju gegara kambing terjadi di Kabupaten Sampang, Madura.
Bahkan, insiden ini sampai pada pihak kepolisian setempat.
Lukmanul Karim (31) warga Dusun Semah, Desa Karanganyar, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura terpaksa melaporkan tetangganya ke kepolisian setempat.
Pasalnya, tetangganya yang diketahui berinisial A (25) diduga telah melakukan penganiayaan terhadap ayah Lukmanul Karim, bernama Amaruddin (60), pada 8 Juli 2022.
Alhasil, korban mengalami luka robek di bagian dagu dan sejumlah gigi rontok akibat tinjuan keras, bahkan saat ini kondisi korban terkena stroke.
Insiden itu bermula saat Lukmanul Karim menegur keluarga tersangka lantaran kambing milik keluarga tersangka berkeliaran hingga sering memakan tanaman korban yang berada di depan rumah.
Akan tetapi, pelaku tidak terima atas teguran tersebut hingga bergegas menuju ke arah Lukmanul Hakim untuk membuat perhitungan.
"Nah, pada saat itu ayah saya (korban) menghadang pelaku, tapi pelaku malah memukulnya di bagian kepala hingga tersungkur ke tanah dan mengakibatkan luka," kata Lukmanul Karim kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (13/7/2022).
Setelah mengalami tindakan itu, keluarga korban tidak terima, sehingga bergegas untuk melaporkan pelaku ke Polsek Tambelangan.
"Saat itu juga saya yang melaporkan, kemudian baru mengantarkan ayah saya ke Puskesmas Tambelangan untuk melakukan visum," terang Lukmanul Karim.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tambelangan Bripka Nasrun Wijaya membenarkan atas adanya pelaporan dugaan penganiayaan yang terjadi di wilayah hukumnya.
Bahkan, setelah menjalankan proses penyelidikan, hasilnya pelaku terbukti melakukan kasus tersebut.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, begitu pun korban dan mengetahui hasil visumnya juga," pungkasnya.
Update Google News SURYAMALANG.COM