Berita Malang Hari Ini
Erli Mariani, Pembuat Hantaran Pernikahan: Paling Rumit Mengkreasi Selimut Sampai Bikin Muntah
Erli Mariani terjun ke bisnis pembuatan hantaran pernikahan karena warisan pekerjaan mamanya. Saat SMP, ia sudah membantu mamanya membuat hantaran
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG- Erli Mariani terjun ke bisnis pembuatan hantaran pernikahan karena warisan pekerjaan mamanya.
Saat duduk di bangku SMP, ia sudah membantu mamanya di Madiun membuat hantaran.
Namun sejak 15 tahun pindah di Kota Malang, ia baru menekuni lagi sejak 2020.
"Pembuatan hantaran pernikahan itu pekerjaan musiman," kata Erli pada suryamalang.com saat ditemui di rumahnya di kawasan Janti Kota Malang, Jumat (15/7/2022).
Selama ini ia menitipkan katalog ke toko temannya. Ia menjual jadi hantaran serta menjual jasanya.
Jika ada pesanan, ia biasanya dipanggil pemilik tokonya. Tapi kadang ada juga konsumen yang sudah membelanjakan barang kebutuhan hantaran pernikahan. Sehingga ia menjual jasa penataanya.
Namun terkadang dia sendiri yang membeli kebutuhan bahan ketika konsumen tak sempat belanja.
Sehingga ia tinggal menyampaikan nota belanjanya.
"Untuk model penataannya, biasanya konsumen percaya apa yang saya buat," jelas wanita berkacamata ini.
Yang membuat kekhasan model hantarannya adalah ia mengkreasi menjadi benda "hidup".
Misalkan menjadikan bentuk ikan, kura-kura, bunga dan bentuk lainnya. Sehingga enak dilihat.
Tapi ada juga kreasi yang membuat ia bisa sampai muntah-muntah karena sulitnya.
"Bikin stres," jawabnya.
Ia menceritakan, ketika merangkai selimut menjadi bentuk angsa.
"Sulit banget. Bisa sampai satu minggu bikinnya. Biaya jasanya juga jadi mahal karena rumit karena harus bikin kerangkanya dulu. Ini biaya jasanya mahal karena saya minta dihargai seninya," papar pemilik Kharisma Creation ini.