Nasional
Api Cemburu Picu Pertumpahan Darah, Suami Tega Membunuh Selingkuhan Istri Lalu Menyerahkan Diri
Api Cemburu Picu Pertumpahan Darah, Suami Tega Membunuh Selingkuhan Istri Lalu Menyerahkan Diri
SURYAMALANG.COM - Perselingkuhan memicu pertumpahan darah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Seorang suami diduga tega membunuh pria selingkuhan istrinya lantara terpicu api cemburu.
Suami tersebut bernama Dedu Dores (37), sedangkan korban atau pria yang selingkuh dengan istrinya bernama Owindika (35).
Korban adalah warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Pembunuhan yang dilakukan Dedi Dores dipicu lantaran Owindika diduga berselingkuh dengan istri pelaku.
Baca juga: Kemaluan Gadis Belia Terluka Lebam, Kondisinya Mengenaskan di Kamar Kos, Ada Bekas Cekikan di Leher
Baca juga: Gara-gara Ikan Bakar, Anak Bunuh Ibu Kandung di Situbondo
Akibatnya, pelaku marah dan membunuh korban.
Kejadian itu terungkap pada Rabu (13/7/2022).
Jenazah Owindika ditemukan tergeletak di tengah Jalan Desa Margatani II, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur.
Temuan itu langsung diselidiki polisi.
Hasilnya, terdapat 21 luka tusukan yang menyebabkan korban tewas.
"Setelah dilakukan penyelidikan, kami langsung mencari pelaku yang ternyata telah melarikan diri," ujar Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, Senin (18/7/2022).
Satu hari setelah kejadian, Dedi yang buron akhirnya menyerahkan diri ke polisi tanpa perlawanan.
Dari tersangka, petugas mendapatkan barang bukti berupa dua unit sepeda motor milik korban dan pelaku serta senjata tajam yang digunakan untuk mengahabisi nyawa Owindika.
"Dari pemeriksaan, motif tersangka membunuh korban karena diduga korban telah berselingkuh dengan istri pelaku," jelas Kasat.
Atas perbuatannya, Dedi terancam dikenakan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan kurungan penjara di atas lima tahun.
"Pelaku menghabisi nyawa korban sendirian, tidak ada orang lain," jelas Apromico.

Berita Serupa
Usai Karaoke dan Bercinta di Villa Tretes Pasuruan, Suami Tega Bunuh Istri Gegara Dipicu Api Cemburu
Pembunuhan sadis terjadi di Villa Pecalukan, Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Pembunuhan ini dilakukan oleh suami terhadap istrinya lantara dipicu api cemburu.
Tersangka pembunuhan adalah Hasanudin warga Dusun Krajan, Desa Kedungbanteng, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan
Sedangkan korban, atau istrinya, adalah Desi Rosiana.
Hasanudin dan Desi sempat berhubungan badan sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.
Bahkan, Hasanudin sempat karaoke bersama istrinya.
"Ya sempat nyanyi dan hubungan badan satu kali."
"Ya niatnya, ke villa itu untuk menjalin komunikasi yang baik dan ngomong yang enak terkait masalah itu," kata Hasanudin saat pers rilis di Polsek Prigen, Selasa (28/6/2022).
Hasanudin mengaku tidak nyaman dengan kondisi rumah tangganya yang diterpa ombak karena istrinya berhubungan dengan pria lain.
Bahkan, ia sudah menceritakan permasalahan itu ke mertuanya, atau orang tua korban.
"Ya saya tidak nyaman. Saya ingin masalahnya cepat selesai."
"Saya juga sudah mengingatkannya untuk tidak meneruskan hubungan terlarang itu, tapi dia berkilah dan hanya sebatas chat saja tidak lebih dari itu," tambah Hasanudin.
Ia mengaku tidak kenal dengan pria yang sedang menjalin hubungan dengan istrinya.
Namun, ia mengaku sudah pernah menegur pria itu.
Bahkan, ia mengajak pria itu ketemu baik-baik untuk membicarakan hal itu.
"Ya saya cemburu," ujarnya.

Istri Dicekik
Kapolsek Prigen AKP Decky Tjahjono Tri Yoga mengatakan, tersangka pembunuhan Hasanudin menghabisi istrinya hingga tewas dengan beberapa cara.
Dalam pemeriksaan, kata Kapolsek, tersangka mengaku pertama mencekik leher istrinya hingga korban kesulitan bernapas.
Itu dilakukan tersangka setelah menyanyi dan berhubungan badan bersama.
Istrinya tidak terima diingatkan untuk tidak berhubungan dengan pria lain. Tersangka pun naik pitam.
"Dari pengakuan tersangka, korban sempat melawan. Hingga akhirnya, tersangka menggunakan cara lain," kata Kapolsek saat rilis.
Selang 10 menit kemudian, kata Kapolsek, tersangka membenturkan kepala korban ke sandaran kasur di kamar villa yang disewanya.
Setelah itu, tersangka melepas sarung bantal dan mengingatkannya ke leher korban. Korban masih memberikan perlawanan.
"Termasuk, saat tersangka membungkam wajah korban dengan bantal. Korban sempat berontak melakukan perlawan," jelasnya.
Tak berhenti di situ, tersangka membawa korban ke kamar mandi dan menenggelamkan kepalanya ke dalam air beberapa kali.
"Dari hasil visum, korban ini meninggal akibat kesulitan bernapas secara perlahan, kemungkinan ya akibat ditenggelamkan di dalam air," tegasnya.
Ia mengaku pihaknya masih akan melakukan penyelidikan mendalam. Ia mengaku masih akan memeriksa kondisi tersangka.
"Yang jelas motifnya asmara. Dia cemburu, istrinya punya hubungan dengan laki - laki lain, tapi marah akibat istrinya tidak bisa diingatkan," pungkas dia.
Ketahuan Foto Dengan Pria Lain
Hasanudin mengaku kesal dengan istrinya, Desi Rosiana.
Hingga akhirnya, ia gelap mata dan membunuh istrinya di sebuah villa di Pecalukan, Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Pengakuan itu ia sampaikan saat Polsek Prigen menggelar press rilis hasil ungkap kasus pembunuhan di halaman Polsek Prigen, Selasa (28/6/2022).
Dia mengaku kesal karena perempuan yang dinikahinya tahun 2012 ini tidak bisa diajak bicara baik-baik.
"Dia jawab aja kalau dikasih tahu," katanya.
Ia mengakui jika rumah tangga yang dibina dengan istrinya ini memang sedang diterpa masalah.
Ia menduga istrinya memiliki hubungan dengan pria lain.
Penjual bunga ini mengaku pernah memergoki istrinya foto dengan pria lain. Beberapa kali, ia juga melihat sendiri chat istrinya dengan pria itu.
"Ya seminggu terakhir ketahuannya. Terus saya kasih tahu baik-baik, jangan diteruskan hubungannya, tidak baik. Ingat sudah punya anak dua," lanjutnya.
Alih-alih mendapat jawaban melegakan, ia justru mendapati istrinya ini melawan. Istrinya melawan dan tidak terima diingatkan.
"Saya kecewa, saya ini niat mempertahankan hubungan dan memberi tahu baik-baik kok jawabannya tidak mengenakkan," ungkapnya.
Termasuk, kata dia, sesaat sebelum dirinya melakukan pembunuhan. Ia mengaku ingin bicara baik-baik agar permasalahan ini tidak berkepanjangan.
"Lah jawabannya masih meweli atau melawan. Saya langsung gelap mata, dan langsung melampiaskan kemarahan itu," ujarnya.
Bapak dua anak ini mengaku menyesal setelah melakukan perbuatan itu. Ia mengaku tidak sadar melakukan hal itu.
"Makanya, saya menyesal dan menyerahkan diri," tutupnya.
Update Google News SURYAMALANG.COM