Berita Surabaya Hari Ini
Tarif Joki Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya, Paling Murah Rp 100 Juta
Tarif joki ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya paling murah sebesar Rp 100 juta.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tarif joki ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya paling murah sebesar Rp 100 juta.
Polrestabes Surabaya telah membongkar sindikat joki Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Cewek berinisial RF (20) terlibat dalam kasus perjokian SBMPTN ini.
Polisi juga menangkap tersangka berinisial MJ (40), RHB (23), MSN (34), ASP (38), MBBS (29), IB (31), dan MSME (26).
Terbongkarnya kasus ini bermula saat ada peserta UTBK SBMPTN kepergok membawa peralatan perekam, mikrofon, dan ponsel pada 20 Mei 2022.
Ternyata peserta itu adalah joki yang menggantikan peserta tidak mengikuti ujian.
Setelah ditelusuri, ternyata ada pembuat alat atau perangkai alat, tim briefing, tim operator, dan tim master.
Tim master bertugas sebagai pencari data soal.
Tim pembuat alat bertugas merangkai kabel di baju peserta, merangkai kamera di kancing lengan baju peserta, perangkat komunikasi microfon di telinga peserta, dan modem di kaki para peserta.
Tim briefing yang memberikan arahan tentang penggunaan alat dan memasang perangkat ke peserta.
"Operator yang menscreenshot soal yang terlihat melalui kamera yang dibawa oleh peserta. Kemudian hasil tangkap layar itu diserahkan ke master."
"Master yang mengerjakan soal itu mengguunakan aplikasi whizaz. Setelah dijawab, jawabannya diberitahukan ke para peserta melalui microfon yang dipakai peserta," jelas Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolrestabes Surabaya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (15/7/2022).
Yusep mengungkapkan sindikat ini menerima titipan peserta ujian SBMPTN, baik melalui broker maupun secara langsung.
Admin akan mencatat nomor ujian, jadwal ujian, jurusan, dan universitas para peserta.
Peserta di luar kota akan ditempatkan di hotel yang ditentukan.
Sedangkan peserta dari Surabaya cukup datang ke base camp atau rumah sewaan.
"Saat briefing, peserta mendapat penjelasan seputar penggunaan alat, dan pemasangan perangkat di tubuh peserta."
"Saat ujian, peserta langsung memastikan kamera di tangannya dapat memotret," tambah Yusep.
Pelaku mematok tarif antara Rp 100 juta sampai Rp 400 juta sesuai universitas dan jurusan pilihan peserta.
Komplotan ini sudah beraksi sejak tahun 2020.
Bahkan komplotan ini sudah meloloskan sebanyak 41 orang pada tahun 2022.
Komplotan ini meraup keuntungan sampai Rp 2,5, miliar pada tahun 2020.
Komplotan ini menerima order dari 69 orang pada tahun 2021.
Total komplotan ini mendapat keuntungan sekitar Rp 6 miliar pada tahun 2021.