Cuaca Malang Hari Ini
Cuaca Hari Ini di Malang Minggu 24 Juli 2022: Suhu Terdingin 20 Derajat Celcius, Cuaca Cerah
Dari suhu di Malang hari ini, temperatur hawa paling dingin mencapai 20 derajat celcius dan terik hingga 30 derajat celcius.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
07.00 WIB | Berawan|22 Celsius
10.00 WIB | Cerah Berawan |28 Celsius
13.00 WIB | Cerah| 30 Celsius
16.00 WIB | Cerah | 27 Celsius
19.00 WIB | Cerah| 20 Celsius
22.00 WIB | Cerah| 20 Celsius
- Isu Kenaikan Suhu
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati mengajak seluruh komponen masyarakat menjaga kelestarian alam.
Hal itu penting untuk terhindar dari bencana alam akibat kencangnya laju perubahan iklim yang diperparah dengan kerusakan lingkungan.
Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, kata dia, memicu terjadinya cuaca ekstrem yang kemudian menjadi penyebab berbagai bencana alam hidrometeorologi.
Bencana tersebut antara lain seperti siklon tropis, banjir, banjir bandang, tanah longsor, puting beliung, gelombang tinggi laut, dan lain sebagainya.
"Cuaca ekstrem yang intensitasnya semakin sering dan durasinya semakin panjang ini juga mengancam ketahanan pangan nasional"
"Karenanya, untuk menjaga produktivitasnya, kami (BMKG-red) terus melakukan pendampingan kepada para petani dan nelayan"
"Agar mampu memitigasi dan beradaptasi dengan perubahan iklim," ungkap Dwikorita Kamis (21/7/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Risiko krisis pangan akibat cuaca ekstrem tersebut, lanjut Dwikorita, semakin diperaparah dengan kondisi pasca Pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia - Ukraina.
Efek perang Rusia - Ukraina itu menganggu rantai pasok pangan dan energi global.
Apabila hal ini terus dibiarkan, maka akan menjalar ke berbagai persoalan lainnya, termasuk ekonomi dan politik.
Dwikorita menyebut saat ini sejumlah kajian menunjukkan dampak nyata perubahan cuaca ekstrem yang bersifat lokal dan global.
Berdasarkan analisis hasil pengukuran suhu permukaan dari 92 Stasiun BMKG dalam 40 tahun terakhir, menunjukkan kenaikan suhu permukaan lebih nyata terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Dimana, Pulau Sumatera bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, Kalimantan dan Sulawesi bagian utara mengalami trend kenaikan > 0,3℃ per dekade.
Laju peningkatan suhu permukaan tertinggi tercatat terjadi di Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda (0,5℃ per dekade).