Pembangunan SMP N 7 Batu Ditarget Rampung Desember 2022

SURYAMALANG.COM|BATU – Proses pembangunan SMP Negeri 7 Batu sudah dimulai.

Saat ini, pekerja tengah melakukan pemerataan lahan di tempat yang akan dibangun pondasi bangunan.

Pemerintah Kota Batu menyediakan lahan 4000 meter persegi untuk pembangunan sekolah yang berada di Kecamatan Junrejo ini.

Lokasinya cukup strategis, berada dekat dengan lapangan, Pos Koramil Junrejo, dan hanya sekitar lima menit ke Polres Batu atau SMA Negeri 2 Batu.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Bangun Yulianto menerangkan, setelah pemerataan selesai dilakukan, akan dilakukan pemasangan pondasi.

Pemerataan dijadwalkan selesai maksimal pada pekan pertama Agustus 2022.

“Setelah ini bisa penggalian untuk memasang pondasi dan plengsengan.

Saya jadwalkan itu, minggu pertama Agustus selesai, minggu kedua pemasangan pondasi,” ujar Bangun.

Rencananya, bangunan sekolah akan ada dua lantai.

Dalam tahap awal pembangunan kali ini, pekerja akan membangun dua kelas, jumlahnya akan bertambah di tahun berikutnya.

“Nanti tahun depan dibangun lagi menjadi enam kelas. Saat ini kami bangun dulu ruang guru, toilet, dan kelas,” ujarnya.

Pembangunan tahap kedua nanti, selain menambah kelas juga akan membangun laboratorium serta musala.

Pembangunan tahap pertama ini dijadwalkan selesai pada pertengahan Desember 2022.

“Kalau lebih cepat lebih baik. Lokasinya juga mudah, terus air juga mudah,” ujar Bangun.

Ketua Komisi C, DPRD Batu, Khamim Thohari mengatakan pembangunan sekolah tingkat menengah pertama di Kecamatan Junrejo sangat penting.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar anak-anaknya bisa sekolah di negeri.

Sejauh ini, belum ada SMP negeri di Kecamatan Junrejo, alhasil, anak-anak dari Kecamatan Junrejo harus sekolah di luar kecamatan.

Apalagi ada regulasi zonasi dalam penerimaan sekolah tingkat pertama.

“Maka dari itu sangat penting adanya SMP di Kecamatan Junrejo ini. Kami terus mendukung agar sekolah ini bisa digunakan dengan baik,” ujar Khamim.

Ketika menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan Kota Batu beberapa waktu lalu, Khamim meminta agar anak-anak di Kota Batu mendapatkan hak yang sama untuk sekolah.

Dugaan kecurangan penerimaan peserta didik baru harus dibenahi.

Ia juga mendorong agar dinas pendidikan aktif menjangkau daerah-daerah yang belum terfasilitasi layanan pendidikan dengan baik.