Berita Malang Hari Ini

Siswa Tengah Kota Pilih SMPN, SMP Shalahuddin Sasar Siswa Pinggiran Kota

Fenomena kekurangan siswa di sejumlah SMP swasta di Kota Malang terjadi hampir setiap tahun.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang/sylvi
Suasana di SMP Shalahuddin Kota Malang pada Senin (1/8/2022) menjelang sholat dhuhur berjamaah. 

SURYAMALANG.COM|MALANG-Fenomena kekurangan siswa di sejumlah SMP swasta di Kota Malang terjadi hampir setiap tahun.

Tidak ada data pasti, ke mana para siswa lulusan SD/MI Kota Malang meneruskan jenjang pendidikan berikutnya.

Ada kemungkinan, siswa SD/MI di Malang melanjutkan ke MTs baik negeri dan swasta, melanjutkan ke ponpes atau ke sekolah di luar kota.

"Setelah MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) 2022, MKKS SMP Swasta Kota Malang memang melakukan pendataan lagi hasil PPDB," jelas Rudianto, Sekretaris MKKS SMP swasta pada suryamalang.com beberapa waktu lalu.SMP Swasta Kota Mala

Dari hasil pendataan, diketahui banyak SMP swasta di Kota Malang yang belum terpenuhi pagunya. Misalnya di SMP Shalahuddin yang kekurangan 156 siswa.

"Di sekolah kami, tahun ini mengeluarkan kelas 9 sebanyak tujuh kelas atau 224 siswa. Tapi kelas 7 hanya mendapat dua kelas," jelas Drs Asiep Apandi, Kepala SMP Shalahuddin Kota Malang pada suryamalang.com saat ditemui di sekolahnya, Senin (1/8/2022).

Asiep menuturkan, jika satu kelas diisi 30 siswa, maka dari dua kelas tersebut terdapat 60 siswa.

"Jika dapat 10 siswa lagi, mungkin bisa jadi tiga kelas. Jika tiga kelas, maka bisa diisi per kelas 25 orang atau kelas kecil, supaya lebih lebih enak mengajarnya," katanya.

Dikatakan, jika sekolahnya kurang siswa, maka ini adalah kekurangan di internal sekolah.

Sehingga tahun depan harus sejak dini sudah menjaring calon siswa.

"Semoga tahun depan bisa dapat lebih banyak lagi," harapnya.

Sebab dampak kurang siswa akan mengarah pada gurunya, yaitu kekurangan jam mengajar. Namun sejauh ini bisa menerima karena memang kondisinya seperti itu.

"Kalau ada kesempatannya ya diarahkan pada kegiatan eskul gurunya," katanya.

Menurutnya, apa yang disampaikan MKKS SMP swasta memang benar kondisinya seperti itu.

Terutama sekolah yang biasanya mendapat 5-6 kelas. Maka ide-ide mencari calon siswa juga harus dikuatkan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved