Cegah Kepunahan, BSTC Lepas 120 Ekor Tukik ke Lautan Lepas Pantai Bajulmati

SURYAMALANG.COM|MALANG - Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) melepas 120 ekor anak penyu alias tukik di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang pada Kamis (18/8/2022).

Ratusan tukik terlihat begitu bersemangat ketika berjalan menuju habitat aslinya di lautan lepas. Butuh waktu sekitar 10 menit bagi penyu untuk mencapai bibir pantai.

Langkah penyu yang masih ringkih berusaha menahan gempuran ombak deras Pantai Bajulmati. Momen tersebut jadi awal mula kehidupan penyu kecil untuk bertahan hidup di alam liar.

Pelepasan penyu diikuti Muspika Bantur dan anggota BSTC.

"Kami melepas tukik jenis Lekang dari penetasan. Kami berharap tukik ini kembali lagi ke sini untuk bertelur dan kelestarian penyu di perairan Malang Selatan tetap terjaga,"  ujar Ketua BSTC, Sutari usai pelepasan tukik di perairan Pantai Bajulmati.

Sutari menambahkan, wilayah perairan Malang Selatan merupakan habitat penyu. Beberapa pantai menjadi tempat favorit penyu untuk bertelur. Menurut Sutari, karakteristik suhu dan vegetasi tumbuhan yang beragam membuat penyu datang ke pantai Malang Selatan.

"Jenis penyu di sini beragam mulai dari belimbing, hijau, sisik dan abu-abu (lekang). Jenis penyu yang hampir punah adalah penyu belimbing," ucap Sutari.

Pegiat konservasi penyu asal Gedangan ini menjelaskan jika penyu punya peran penting dalam rantai makanan di ekosistem. Alhasil, kata Sutari, keberadaan penyu patut dilestarikan.

"Penyu sangat penting dalam ekosistem lautan. Banyak pelajaran yang harus kami pelajari mengenai penyu ini," beber pria yang pernah jadi nelayan itu.

Sutari mengajak warga dan wisatawan di Pantai Bajulmati untuk tidak merusak vegetasi tanaman. Keberadaan pohon pandan laut dan ketapang begitu penting bagi keberhasilan penetasan penyu.

"Karena mempengaruhi suhu tanah yang menunjang keberhasilan penetasan penyu. Jadi keberadaan vegetasi di pantai sungguh penting," tutur Sutari.