Sedih! Begini Suara Hati Ayah Almarhum Brigadir Yosua Saat Hadiri Wisuda Anaknya
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat pun menangis saat naik ke podium menggantikan anaknya untuk melaksanakan prosesi wisuda
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Samuel menjelaskan, Brigadir J semula bertugas di Brimob Polda Jambi dan kerap dikirim ke luar daerah (BKO), termasuk di Jakarta.
"Jika dihitung tahun belajar, sudah seharusnaya tahun 2019 selesai studi."
"Karena dulu sebelum di Jakarta, almarhum bertugas di Brimob Polda Jambi."
"Beberapa kali almarhum BKO keluar daerah, makanya bisa sampai tujuh tahun menjalani studinya," ujar dia.
Semasa hidup, lanjut Samuel, Brigadir J sempat memberikannya bocoran, IPK yang didapat lumayan.
Ia juga mengabarkan akan diwisuda pada Juni 2022, tapi bergeser pada Agustus 2022.
Setelah meraih gelar Sarjana, rencananya, Brigadir J akan kembali melanjutkan jenjang pendidikan Strata 2 di UT.
"Cita-cita almarhum saat itu, 'saya harus berlanjut S2 di UT,'" ucap Samuel menirukan ucapan Brigadir J.
Bahkan ia juga bercita-cita ingin bersekolah di sekolah perwira polisi.
Namun, ia memilih menunda dan bersabar karena ingin meraih gelar sarjana terlebih dahulu.
Ditambah, Brigadir J pernah mendapatkan pin emas dari Kapolri yang saat itu diisi Idham Azis yang menjadi bekal untuk melamar sekolah perwira.
Sayangnya, semua impian Brigadir J itu kandas setelah menjadi korban dugaan pembunuhan rencana oleh Irjen Ferdy Sambo.
Dalam kasus tersebut, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain Ferdy Sambo, ada empat tersangka lainnya yaitu Bharada Richard Eliezer; Bripka Ricky Rizal; Kuat Ma'ruf; dan Putri Candrawathi.
Kelima tersangka ini memiliki sejumlah peran dalam kasus meninggalnya Brigadir J.